Berita Kutim Terkini

Minyak Goreng Langka, Disperindag Kutim Ungkap Toko Grosir Jual 360 Liter Hanya Hitungan Jam

Pasca pemerintah pusat menerapkan minyak goreng satu harga, kelangkaan minyak goreng terjadi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim)

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO
Kegiatan pengawasan ketersediaan minyak goreng di salah satu toko grosir Kawasan Sangatta Lama, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur. TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO 

TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA- Pasca pemerintah pusat menerapkan minyak goreng satu harga, kelangkaan minyak goreng terjadi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Padahal, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim terus melakukan pengawasan terhadap ketersediaan dan harga minyak goreng yang diperjualbelikan.

Selama kurang lebih satu pekan belakangan ini, ketersediaan minyak goreng banyak keluhkan oleh masyarakat setempat, khususnya wilayah Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan.

Kepala Disperindag, H Zaini didampingi Kabid Perdagangan Dalam Negeri Doni Evriady mengaku turut heran dengan kelangkaan minyak goreng yang terjadi.

Zaini mengungkap, Toko Grosir Pulau Mas yang terletak di Kawasa Teluk Lingga telah memasok setidaknya 30 karton minyak goreng secara rutin.

Baca juga: Wawali dan Kapolresta Samarinda Temukan Sejumlah Distributor tak Jual Minyak Goreng

Baca juga: Sidak Minyak Goreng di Beberapa Ritel Modern, Bupati Berau Temukan Kelangkaan karena Stok Kosong

Baca juga: Pasar Murah Minyak Goreng Sudah Dimulai di Kecamatan Pesisir Berau

"Pulau mas itu belum lama ini melaporkan mereka memasok 30 karton minyak goreng. Itu isinya 360 liter minyak goreng premium," ucapnya pada TribunKaltim.Co.

Minyak goreng ini selanjutnya dijajakan kepada toko penyangga dengan masing-masing toko hanya mendapat 1 karton saja.

Tapi belum lama, pasokan minyak goreng langsung habis tidak tersisa.

"Nah, kami bingung juga. 360 liter ini termasuk banyak loh ya, tapi habis juga hanya dalam hitungan jam saja," ucapnya.

Zaini melanjutkan, harga minyak goreng yang sampai di Toko Pulau Mas sudah Rp 14 ribu.

Baca juga: Bupati Sri Juniarsih Temukan Kelangkaan Minyak Goreng di Sejumlah Ritel di Berau, Stok Kosong

Akibatnya, di toko penyangga minyak goreng ini bisa saja lebih mahal dari harga tersebut.

"Di Pulau Masnya sudah Rp 14 ribu, jadi di toko penyangga bisa sampai Rp 15 ribu. Tapi kami awasi harganya agar tidak lebih mahal dari itu," ujarnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved