Berita Samarinda Terkini
Wawali Rusmadi Sebut Keterbatasan Pasokan Pabrik Jadi Penyebab Migor Langka di Samarinda
Ditemukan bahwa keterbatasan stok minyak goreng juga terjadi di tingkat distributor
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Usai melakukan sidak di beberapa gudang di Kota Samarinda, Wakil Walikota Rusmadi dan Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, menemukan bahwa keterbatasan stok minyak goreng juga terjadi di tingkat distributor.
Berdasarkan keterangan beberapa pengelola gudang, dalam satu bulan terakhir ini pasokan minyak goreng kemasan dari pabrik memang mengalami kendala.
Distributor yang notabene menerima pasokan minyak goreng dari luar pulau mengakui, pengiriman minyak goreng akhir-akhir ini tersendat.
Beberapa pabrik bahkan belum bisa memproses pesanan dan ada pula yang membatasi pesanan dari distributor.
"Di sini sudah habis, tapi saya nggak tau di pasar bagaimana, stok selanjutnya belum jelas karena belum ada jawaban dari pabrik," ungkap Daniel, pengelola distributor CV Karya Prima.
Baca juga: Wawali dan Kapolresta Samarinda Temukan Sejumlah Distributor tak Jual Minyak Goreng
Baca juga: Sidak Minyak Goreng di Beberapa Ritel Modern, Bupati Berau Temukan Kelangkaan karena Stok Kosong
Baca juga: Pasar Murah Minyak Goreng Sudah Dimulai di Kecamatan Pesisir Berau
Selain itu, di pasar modern seperti di Lotte Grosir jalan Kadrie Oening yang juga menjadi sasaran inspeksi, pengelola mengaku telah melakukan pembatasan pembelian minyak goreng kemasan.
Namun karena tingginya permintaan dan keterbatasan stok, saat ditemui oleh Wawali dan rombongan, rak minyak goreng terlihat kosong dan menyisakan beberapa dus yang berada di gudang.
Pengelola menyebutkan ketersediaan akan ada lagi pada bulan Maret mendatang.
Menurut Wawali tinjauan yang dilakukan pada Jum'at (25/2/2022) itu bertujuan mengantisipasi ketersediaan minyak goreng untuk kebutuhan rumah tangga.
Apalagi kurang dari dua bulan memasuki bulan Ramadhan dimana kebutuhan bahan pokok termasuk minyak goreng masyarakat cenderung meningkat.
"Dari informasi pasar modern dan distributor ini terjadi keterbatasan karena pasokan pabrik yang kurang, kita harap tidak ada yang mencoba bermain-main karena kita sudah punya data dari distributor, pedagangnya hingga ke konsumen," cetus Rusmadi usai sidak di gudang yang berada di jalan KH. Mas Mansyur, Sungai Kunjang.
Kelangkaan minyak goreng terutama di pasar modern ini menurut Rusmadi bukan hanya persoalan di Samarinda dan Kaltim saja.
Baca juga: Bupati Sri Juniarsih Temukan Kelangkaan Minyak Goreng di Sejumlah Ritel di Berau, Stok Kosong
"Yang paling penting pelaku usaha tidak mengambil keuntungan berlebihan dari keterbatasan ini, mereka (distributor) tadi juga bijak dalam keadaan ini mereka tetap membagi secara adil stoknya kepada pedagang," lanjut Rusmadi.
Wawali memperkirakan pada bulan Maret nanti stok minyak goreng di Samarinda akan kembali tersedia sekitar 800 ton.
Jumlah itu dinilai sanggup mencukupi jumlah kebutuhan minyak goreng rumah tangga di Samarinda hingga menjelang bulan Ramadhan.