Kebakaran di Bontang
Rumah dan Harta Bendanya Senilai Rp 170 Juta Raib Dilalap Api, Korban Kebakaran Harapkan Bantuan
Rumah Edy Sabana, warga Bontang, Kalimantan Timur, ludes terbakar dalam peristiwa kebakaran di Kelurahan Lok Tuan, Minggu (27/2/2022) tadi pagi.
Penulis: Ismail Usman |
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Rumah Edy Sabana, warga Bontang, Kalimantan Timur, ludes terbakar dalam peristiwa kebakaran di Kelurahan Lok Tuan, Minggu (27/2/2022) tadi pagi.
Pagi itu sekira pukul 08.05 WITA, Ady bersama anak dan istrinya masih asyik beristirahat.
Rencananya hari ini Edy ingin menghabiskan banyak waktu istirahat bersama keluarga di rumah, mengingat ini hari libur Edy bekerja.
Pria berusia 48 tahun itu belum lama bangun dari tidur lelapnya. Masih setengah sadar, Edy mendengar riuh suara anak-anak di depan rumah yang panik melihat kepulan asap di atap rumah.
Belum tahu pasti apa yang terjadi, Edy pun dengan santai keluar rumah demi memastikan pecahnya suara teriakan warga yang masih samar terdengar di telinganya.
Baca juga: Kebakaran di Bontang Kuala Diduga Akibat Korsleting Listrik, 3 Ruko Tak Bisa Diselamatkan
Baca juga: Kebakaran di Bontang Kuala Diduga Gara-gara Arus Pendek, Sumbernya dari Salah Satu Rumah Makan
Setelah mengetahui ada kobaran api, kepanikan Edy pun pecah. Terlebih, api berjarak hanya 2 meter dari rumahnya itu begitu cepat melahap bangunan hunian tetangga yang bermaterial kayu.
Edy pun kebingungan, yang terlintas dalam pikirannya hanya menyelamatkan diri dan dokumen penting seperti surat-surat kendaraan dan lainnya, setelah mengevakuasi istri dan anak-anaknya.
“Saya selamatkan keluarga dan surat-surat aja. Anak saya di dalam ada 5. Karena satu anak saya ikut neneknya. Kalau barang cuman baju-baju di badan saya dan keluarga,” ujar Edy saat ditemui di depan rumah yang terbakar.
Masih belum menyangka, musibah pagi buta ini tak bisa dihindari Edy. Nasib sial ini disebut merupakan telah menjadi takdir keluarganya.
Edy hanya bisa termenung lesu di depan puing reruntuhan istana sederhana keluarganya yang ludes terbakar.
Raut wajahnya menunjukkan sesal. Barang dan bangunan rumah yang ditaksir seharga Rp 170 juta, seketika lenyap dalam waktu singkat. Hanya hitungan menit, harta benda hasil jerih payah keluarga itu ludes dilahap api.
“Yah mau gimana. Ini sudah musibah. Kita bisa apa,” ujarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran di Bontang, Gedung Kawasan PT KIE Ludes Dilahap Api
Edy pun berharap, ada uluran tangan dari pemerintah setelah musibah ini. Sebab harta dan benda ayah beranak 6 ini sudah tak bisa dimanfaatkan lagi.
Pasalnya amukan api hanya menyisakan reruntuhan dan abu bekas barang-barang Edy.
Untuk tempat tidur, mungkin nanti akan menumpang di rumah keluarga sementara waktu.