Saat Banjir Banyak Sampah, Bupati Sri Juniarsih Risih, Jumat Bersih Harus Ada Lagi

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Bupati Berau, Sri Juniarsih soroti kasus banjir yang melanda beberapa tempat di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. 

Saat banjir, Berau dihiasi juga banyak sampah-sampah di drainase, got, sungai, pemukiman warga, seperti di antaranya sampah plastik. 

Karena itu, dia meminta agar OPD Pemkab Berau untuk bisa memperhatikan terkait kebersihan kota.

Serta yang terpenting, tegasnya, menghidupkan kembali kegiatan Jumat Bersih.

Baca juga: Daerah Rawan Banjir di Berau, Bukan Termasuk Kawasan Kumuh

Baca juga: Banjir di Berau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Butuh Perahu Karet

Baca juga: Banjir di Berau, Kepala BPBD Sebut Tersisa 5 Kampung yang Masih Terendam

“Sudah jadi momentum yang tepat agar Jumat bersih ini bisa segera berjalan cepat dan sesegera mungkin,” tegasnya pada Selasa (1/2/2022).

“Saya juga pagi-pagi kadang lihat masih ada saja sampah yang berserakan, itu di jam 11. Sudah hampir siang," ungkapnya.

Kalau bisa, sebelum jam 7 itu sudah harus bersih. Dulu Berau bisa dapat adipura, sekarang hal tersebut juga harus bisa dikejar lagi. 

Begitu juga sampah yang berada di kawasan sungai. Apalagi di daerah perumahan yang dekat dengan kawasan sungai, seringkali masih tidak tertib dalam membuang sampah.

Bupati Sri Juniarsih mengakui, ia pernah meminta agar ada kapal yang khusus untuk mengeruk sampah, namun anggaran terlalu besar.

“Saya harap tidak hanya dari pemerintah saja yang harus turun, tapi seluruh elemen masyarakat,” tutupnya. 

Wajah Kecamatan Harus Indah Bersih

Dalam agenda Musrenbang Tanjung Redeb, Bupati Berau, Sri Juniarsih tegaskan terkait keindahan dan keamanan kota.

Menurutnya, Tanjung Redeb sebagai jantung Berau, harus tertata dengan indah. Ia mengatakan Tanjung Redeb dapat menentukan first impressions dari wajah kota. Apalagi, cita-cita besar Pemkab Berau mendatangkan banyak pra wisatawan ke Bumi Batiwakkal.

Sri Juniarsih menginginkan agar Berau sendiri, bisa lebih terang ketika malam hari. Ia mendorong OPD terkait, dapat mewujudkan hal tersebut, baik di anggaran murni, maupun perubahan.

“Kadang ketika saya malam jalan disekitaran kota, masih ada beberapa daerah yang sangat gelap,” ungkapnya kepada TribunKaltim.co, Selasa (1/3/2022).