Berita Paser Terkini

Harga Daging Sapi di Paser Naik, Per Kg Sentuh Rp 140 Ribu, Pasokan Berkurang

Minimnya pasokan sapi yang di datangkan dari luar daerah, membuat pedagang di Pasar Induk Penyembolum Senaken, Kabupaten Paser

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Pedagang yang menjual daging sapi di Pasar Induk Penyembolum Senaken, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Rabu (2/3/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Minimnya pasokan sapi yang di datangkan dari luar daerah, membuat pedagang di Pasar Induk Penyembolum Senaken, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, menaikkan harga daging per kilogramnya.

Dari pantauan TribunKaltim.co, Untuk saat ini harga daging sapi di pasar tradisional Senaken Kabupaten Paser juga bervariatif.

Dijual dengan harga Rp 130 ribu hingga Rp 140 per kilogram pada Rabu (2/3/2022).

Seperti halnya Asrani, salah satu pedagang di pasar tradisional Senaken yang menjual ke konsumen dengan harga tertinggi Rp 140 ribu.

Baca juga: Harga Daging Sapi Naik Rp 10.000 di Pasar Segiri Samarinda, Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli

Baca juga: Akibat Stok Terbatas, Harga Daging Sapi di Bontang Melambung

Baca juga: Harga Ayam dan Daging Sapi di Bontang Naik di Penghujung Akhir Tahun 2021

"Pasarannya memang segitu, yang membedakan itu kalau daging sudah di dinginkan atau masuk ke priser harganya Rp 130 ribu per kilogramnya, kalau daging yang masih segar atau baru di potong kita jual dengan harga Rp 140 ribu," terangnya.

Disebutkan, kenaikan harga daging sapi tersebut disebabkan karena pedagang kesulitan untuk mendapatkan pasokan atau suplai.

Padahal para pedagang sebelumnya untuk mendapatkan suplai sapi dari luar daerah masih lancar.

"Susah barangnya, kita ngambilnya dari Samarinda, Babulu dan daerah lainnya. Kadang juga kita ambil di wilayah lokal cuman tidak seberapa karena memang kurang disini," kata Asrani yang akrab disapa Coeng.

Baca juga: Rekomendasi 7 Tempat Sarapan Enak di Yogyakarta, Nikmatnya Soto Daging Sapi Pak Parno

Selain suplai yang kurang, pihak penyuplai juga terkadang menaikkan harga sapi sehingga para pedagang pasar mau tidak mau juga mengikuti.

"Peternak sapi naikkan harga, otomatis kita juga ikut naikkan. Cuman sifatnya fleksibel, kadang naik kadang juga turun," cetusnya.

Memasuki bulan Ramadhan, kata Ceong ada kemungkinan harga daging sapi bakal naik kembali.

"Bisa jadi naik lagi, karena ini sudah mau masuk bulan puasa palingan naiknya itu minimal Rp 10 ribu, cuman tidak berani juga kita naikkan harga dengan semenah-menah jadi dilihat kondisinya saja lagi," tambahnya.

Baca juga: Harga Daging Sapi Lokal Tembus Rp 140 Ribu/Kg, Alami Kenaikan Rp 10 Ribu

Hal senada juga dikatakan Daher, salah satu pedagang di pasar tradisional Senaken, untuk saat ini harga daging sapi mengalami kenaikan per kilogramnya.

"Sekarang pasokan kurang, tidak ada lagi sapi kiriman dari Samarinda maupun dari Sulawesi. Harga daging kita naikkan jadi Rp 140 ribu per kilogramnya," tutupnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved