Ustadz Meninggal Diduga Dikeroyok
Santri Penganiayai Guru Hingga Tewas di Samarinda Peragakan 28 Adegan Saat Rekonstruksi
Polresta Samarinda akhirnya melakukan reka adegan penganiayaan berujung maut, terhadap salah seorang Ustadz di Pesantren Al Madina Kampus Putra
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
Saat Ustadz tersebut terpental, muncul HR yang langsung menghantam kepala bagian kiri korban dengan balok sepanjang 90 centimeter disusul pukulan dari AB.
Pada adegan ke 21, korban yang sudah berlumuran darah masih berusaha bangun hingga berhasil terduduk.
Namun kedua remaja 15 tahun tersebut seakan sudah gelap mata. Mereka kembali menghantam kepala, wajah, leher dan punggung guru pondok pesantren mereka tersebut hingga benar-benar terbaring tidak berdaya.
"Lalu adegan ke 23, Havid mematikan sepeda motor korban dan mengambil handphonenya yang berada di jok motor korban," terang petugas.
Dalam rekonstruksi ini, diketahui AB lebih dulu berlari pergi sambil membuka topeng monyet dan kayu yang Ia gunakan.
"Saya takut lihat banyak darah. Jadi pergi duluan," Ucap remaja yang kala itu mengenakan baju pesakitan dan celana boxer biru.
HR pun berlari menyusul AB kembali ke asrama, lalu mereka tertidur seakan tidak terjadi apa-apa.
Dan rekonstruksi pun berakhir pada adegan ke 28 tersebut. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel