Ustadz Meninggal Diduga Dikeroyok

Santri Penganiayai Guru Hingga Tewas di Samarinda Peragakan 28 Adegan Saat Rekonstruksi

Polresta Samarinda akhirnya melakukan reka adegan penganiayaan berujung maut, terhadap salah seorang Ustadz di Pesantren Al Madina Kampus Putra

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Rekonstruksi di Mapolresta Samarinda, Rabu (2/3/2022) bagaimana HR dan AB menganiaya Guru ponpesnya hingga tidak berdaya dan akhirnya meninggal.TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

Saat Ustadz tersebut terpental, muncul HR yang langsung menghantam kepala bagian kiri korban dengan balok sepanjang 90 centimeter disusul pukulan dari AB.

Pada adegan ke 21, korban yang sudah berlumuran darah masih berusaha bangun hingga berhasil terduduk.

Namun kedua remaja 15 tahun tersebut seakan sudah gelap mata. Mereka kembali menghantam kepala, wajah, leher dan punggung guru pondok pesantren mereka tersebut hingga benar-benar terbaring tidak berdaya.

"Lalu adegan ke 23, Havid mematikan sepeda motor korban dan mengambil handphonenya yang berada di jok motor korban," terang petugas.

Dalam rekonstruksi ini, diketahui AB lebih dulu berlari pergi sambil membuka topeng monyet dan kayu yang Ia gunakan.

"Saya takut lihat banyak darah. Jadi pergi duluan," Ucap remaja yang kala itu mengenakan baju pesakitan dan celana boxer biru.

HR pun berlari menyusul AB kembali ke asrama, lalu mereka tertidur seakan tidak terjadi apa-apa.

Dan rekonstruksi pun berakhir pada adegan ke 28 tersebut. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved