Tewas Ditikam Kakak Ipar
Kesaksian Warga Sekitar Lokasi Penikaman di Samarinda, Sempat Dengar Suara Orang Minta Tolong
Warga di seputaran Jalan Adam Malik II, khususnya RT 003, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang masih dihantui rasa tidak percaya akan a
Penulis: Rita Lavenia |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Warga di seputaran Jalan Adam Malik II, khususnya RT 003, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang masih dihantui rasa tidak percaya akan adanya tragedi berdarah yang terjadi antar kakak dan adik ipar, Jumat (4/3/2022) tadi sore.
Mad Hosen (25), seorang warga sekitar, mengaku sempat mendengar keributan dari rumah kontrakan bernomor 59, yang ditempati oleh Muhammad Fadillah.
Ia mengatakan, sempat beberapa kali mendengar suara teriakan kesakitan dan meminta tolong.
Karena merasa ada hal yang tidak beres, pemuda 25 tahun ini pun hendak mendatangi kontrakan yang berada di depan dari 5 pintu tersebut.
"Tapi dicegat sama warga. Katanya jangan ikut campur. Paling masalah keluarga biasa," tuturnya.
Baca juga: 35 Tusukan Bersarang di Tubuh Korban yang Ditikam Kakak Iparnya Sendiri
Baca juga: BREAKING NEWS Dendam akibat Sering Ditegur Tak Bekerja, Kakak Tikam Adik Ipar hingga Tewas
Namun, lanjutnya, tidak lama berselang, keluar Ramadhan (19) yang merupakan adik dari istri Muhammad Fadillah dengan luka sayatan besar di telapak tangan sebelah kanan.
"Katanya iparnya ditikam pamannya (Bambang Harianto). Tangannya luka pas berusaha mau merebut pisau dari pelaku," jelas Mad Hosen.
Karena takut menjadi korban selanjutnya, warga pun langsung melapor kepada Ketua RT setempat, sambil menghubungi pihak kepolisian.
"Pas ketua RT datang baru beberapa dari kami berani masuk. Itu pelaku duduk di ruang tamu. Korbannya berlumuran darah di dapur dan sudah tidak bergerak," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, usai menghabisi nyawa adik iparnya dengan sadis, Bambang (31) diketahui tidak melarikan diri, melainkan duduk santai merokok di ruang tamu kontrakan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca juga: Polisi Beberkan Penyebab Kakak Tega Habisi Nyawa Adik Ipar di Samarinda
Hal ini disampaikan oleh Ketua RT 003, Didik Arianto (49) saat ditemui di TKP yang berada di Jalan Adam Malik II, RT 003, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Jumat (4/3/2022).
Ia menjelaskan, saat kejadian sekitar pukul 15.00 WITA dirinya tengah bekerja di pergudangan.
Lalu warga datang menginformasikan bahwa terjadi pertikaian di wilayah pimpinannya tersebut.
Tanpa menunggu lama, ia pun langsung pulang memeriksa kebenaran informasi tersebut.
Sesampainya Didik di lokasi, nampak suasana sudah tenang.
Dia hanya melihat pelaku yang bernama Bambang Harianto tengah duduk santai mengisap rokok di ruang tamu.
Kala itu, jelas dia, pelaku mengenakan kaos oblong hitam, dengan tangan kanan berlumuran darah.
Baca juga: BREAKING NEWS - Pasutri Ditikam Saat Selamatkan Anak dari Pengeroyokan di Bontang, Sang Suami Tewas
"Darahnya masih menetes ke lantai. Ada pisau dapur penuh darah di samping kirinya," tutur Didik.
Melihat hal tersebut, firasat buruk pun muncul di benak Didik yang membuatnya berlari ke arah dapur.
Benar saja, di ruangan sempit tersebut Ia mendapati M. Fadillah (31) yang tak lain adik ipar dari Bambang sudah tergeletak bersimbah darah dan tidak lagi bernyawa.
"Ada luka robek lebar terbuka di punggung belakang korban," bebernya.
Tidak menunggu lama, Ketua RT ini langsung menghubungi pihak berwajib yang dengan cepat datang ke lokasi kejadian.
Kendati demikian, lanjutnya, saat itu pelaku hanya terduduk diam. Hingga akhirnya personel dari Polresta Samarinda tiba di TKP dan mengamankannya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel