Amalan dan Doa
Berapa Hari Lagi Puasa 2022? Simak Bacaan Niat Mengganti Puasa Ramadhan Sebelumnya
Berapa hari lagi puasa 2022? Saat ini umat Islam sudah memasuki bulan Syaban 1443 H, terhitung mulai 4 Maret 2022.
Sedangkan, 1 Zulhijah 1443 H jatuh pada Kamis Pahing, 30 Juni 2022 M, sehingga warga Muhammadiyah merayakan Hari Raya Idul Adha (10 Zulhijah) pada Sabtu Legi, 9 Juli 2022 M.
Baca juga: Niat Puasa Qadha Ramadhan dan Ketentuannya, Apa Harus Berurutan? Kapan Batas Akhir Bayar Utang Puasa
Nahdlatul Ulama (NU)
Mengutip Kompas.com, (11/4/2021), NU menentukan awal ibadah puasa melalui pelaksanaan rukyatul hilal yang dilakukan di 35 titik di seluruh Indonesia.
Sebagai contoh, pada penentuan awal Ramadhan tahun lalu, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar NU (LF PBNU) telah melakukan perhitungan terhadap hilal Ramadhan 1442 H.
NU menggunakan metode penghitungan hisab jama’i di markaz Kantor PBNU di Jalan Kramat Raya 164 Jakarta dengan koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT.
Dari hisab tersebut diperoleh data ketinggian hilal sudah mencapai 3 derajat 37 menit 01 detik.
Sementara, durasi kemunculannya mencapai 17 menit 11 detik, sedangkan ijtimak atau konjungsi terjadi pada Senin, 12 April 2021 pukul 09:29:29 WIB.
Hal ini mengartikan, tinggi hilal sudah memenuhi kriteria imkanur rukyah dan kemungkinan hilal terlihat, yakni sebesar 2 derajat.
Sementara itu, tinggi hilal di wilayah lain juga masih di atas tiga derajat. Hanya tiga provinsi yang tinggi hilalnya di bawah tiga derajat dan di atas 2 derajat, yakni Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Dari hasil hisab dapat diketahui bahwa parameter hilal terkecil terjadi di Kota Jayapura Provinsi Papua (tinggi +2º 46’, lama hilal 13 menit 28 detik), sedangkan parameter hilal terbesar terjadi di kota Pelabuhan Ratu Sukabumi Provinsi Jawa Barat (tinggi +3º 38’, lama hilal 17 menit 11 detik).
Kementerian Agama (Kemendag)
Di samping itu, pemerintah menentukan awal Ramadhan dengan pengamatan hilal di seluruh wilayah Indonesia.
Kemudian, mereka mengadakan sidang isbat yang terbagi menjadi tiga tahap, yakni:
1. Pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1443 H oleh anggota Rim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag.
2. Sidang isbat awal Ramadhan yang akan digelar setelah Shalat Maghrib.