Berita Populer Hari Ini
POPULER KALTIM: Kilang Pertamina Balikpapan Terbakar | Pembunuhan Sadis Samarinda Kakak Tikam Adik
MUSIBAH kebakaran di kilang minyak Pertamina Balikpapan serta kasus pembunuhan sadis di Samarinda kakak tikam adik iparnya, menjadi berita populer
MUSIBAH kebakaran di kilang minyak Pertamina Balikpapan serta kasus pembunuhan sadis di Samarinda kakak tikam adik iparnya, menjadi berita populer di Kalimantan Timur yang dirangkum TribunKaltim.co, Sabtu (5/3/2022), selama 24 jam terakhir. Bagaimana kisahnya? Simak berita-berita populer Kaltim yang kami rangkum hari ini.
TRIBUNKALTIM.CO - Musibah kebakaran kembali terjadi di area kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (4/3/2022) sekira pukul 10.42 Wita.
Kejadian tersebut membuat cemas banyak orang, terutama warga yang bermukim dekat lokasi kilang minyak.
Video kebakaran di area kilang minyak Pertamina Balikpapan banyak dibagikan di media sosial hingga menjadi viral.
Salah seorang pekerja, Hairullah, mengatakan api tiba-tiba berkobar dari area kilang, menyala dengan skala besar.
"Sebelumnya sempat ada suara srek, srek, srek, terus langsung besar apinya. Langsung nyala alarmnya," terang Hairullah, Jumat (4/3/2022).
Titik api berjarak 100 meter dari tepi laut.
Namun, jarak keluar dari kawasan kilang menurut dia terbilang jauh.
Baca juga: Fakta-fakta Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balikpapan Hari Ini, Pekerja Berlarian Selamatkan Diri
Saat kebakaran terjadi, para pekerja lantas berlarian mengevakuasi diri.
Terlebih mereka tidak menggunakan kendaraan.
"Jauh itu. Kita dari dalam, langsung berlarian. Mana ada motor," imbuhnya.
"Pokoknya selamat dulu lah. Bisa keluar syukur. Soalnya tadi ada peringatan kalau radius kebakarannya 800 meter," ucapnya.
Padam setelah dua jam
Kobaran api baru bisa padam dalam hitungan dua jam.
Area Manager Communication, Relation dan CSR Kilang Balikpapan PT Kilang Pertamina Internasional, Ely Chandra Parangin Angin mengatakan, pihaknya mengerahkan empat unit pemadam ditambah alat pemadam statis yang otomatis melakukan pemadaman saat ada percikan api.
Sebagai informasi, api yang menyala itu menghanguskan satu pabrik dengan plan 3B.
"Syukur Alhamdulillah sampai saat ini kondisi sudah terkendali kita dengan peralatan yang kita miliki. Dan kita tidak menemukan kendala sehingga kondisi segera terkendali," jelas Ely Chandra, Jumat (4/3/2022) siang.

Ia mengaku beruntung tidak ditemukan korban dalam insiden tersebut, baik dengan skala ringan hingga skala berat.
Baca juga: Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Berhasil Dikendalikan, Diduga Ini Penyebabnya
Disinggung soal penyebab kebakaran, dirinya belum bisa memastikan. Namun pihaknya saat ini tengah melakukan pengumpulan data pasca titik api dipastikan aman.
"Asap juga sudah tidak kelihatan posisinya, jadi memang penyebabnya kita masih harus mengumpulkan data dulu untuk mendapatkan hasil yang komprehensif," jelasnya.
Namun ia memastikan bahwa untuk pabrik lain masih bisa beroperasi.
"Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir, kebutuhan BBM dan LPG di Kalimantan tetap akan disuplai oleh kilang RU-5 Balikpapan," ucapnya.
Kakak Tikam Adik Ipar hingga Tewas
Warga di kawasan Jalan Adam Malik II, RT 03, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur dikejutkan tragedi penikaman yang dilakukan oleh kakak terhadap adik iparnya sendiri, Jumat (4/3/2022) pukul 15.40 Wita.
Tempat kejadian perkara berada dekat dengan Mapolresta Samarinda.
Unit Jatanras dan Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda beserta Polsek Sungai Kunjang bergerak cepat menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan dan olah TKP awal.
Pantauan TribunKaltim.co di TKP, terdapat banyak ceceran darah di ruang depan dan kamar utama kontrakan lima pintu tersebut.
Korban ditemukan sudah tidak bernyawa dalam posisi tengkurap dengan luka robek besar pada bagian punggung bawah dan beberapa luka tusukan.

Dari informasi singkat warga setempat, pembunuhan yang dilakukan pelaku bermotif dendam lama.
"Katanya sering disuruh cari kerja sama korban. Sering ribut gitu," tutur Mina (38), warga sekitar yang berada di lokasi kejadian.
Baca juga: Korban Penikaman di Samarinda oleh Kakak Iparnya Sendiri Dikenal sebagai Sosok Pendiam
Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda menemukan ada 35 luka tusukan yang bersarang di tubuh Muhammad Fadillah (31), korban pembunuhan oleh Bambang Harianto (25), kakak iparnya sendiri.
Luka tusukan tersebut diduga diperoleh korban setelah diserang bertubi-tubi oleh tersangka menggunakan senjata tajam jenis pisau.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena melalui Kasubnit Inafis Aiptu Harry Cahyadi menyebutkan terdapat dua luka robek di kepala.
Sebanyak 19 luka tusukan pada bagian tubuh depan, 14 tusukan pada bagian tubuh belakang.
"Kita masih menunggu hasil visum dan autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban," beber Aiptu Harry Cahyadi.
Kesaksian Ketua RT
Usai menghabisi nyawa adik iparnya dengan sadis, Bambang Harianto (31) diketahui tidak melarikan diri, melainkan duduk santai merokok di ruang tamu kontrakan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Hal ini disampaikan oleh Ketua RT 003, Didik Arianto (49) saat ditemui di TKP yang berada di Jalan Adam Malik II, RT 003, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Jumat (4/3/2022).
Ia menjelaskan, saat kejadian sekitar pukul 15.00 Wita, dirinya tengah bekerja di pergudangan.
Lalu, warga datang menginformasikan bahwa terjadi pertikaian di wilayah pimpinannya tersebut.
Tanpa menunggu lama, ia pun langsung pulang memeriksa kebenaran informasi tersebut.
Sesampainya di lokasi, nampak suasana sudah tenang.
Didik hanya melihat pelaku yang bernama Bambang Harianto tengah duduk santai mengisap rokok di ruang tamu.

Kala itu, jelas dia, pelaku mengenakan kaos oblong hitam, dengan tangan kanan berlumuran darah.
"Darahnya masih menetes ke lantai. Ada pisau dapur penuh darah di samping kirinya," tutur Didik.
Baca juga: 35 Tusukan Bersarang di Tubuh Korban yang Ditikam Kakak Iparnya Sendiri
Melihat hal tersebut, firasat buruk pun muncul di benak Didik yang membuatnya berlari ke arah dapur.
Benar saja, di ruangan sempit tersebut Ia mendapati Muhammad Fadillah (31) yang tak lain adik ipar dari Bambang sudah tergeletak bersimbah darah dan tidak lagi bernyawa.
"Ada luka robek lebar terbuka di punggung belakang korban," bebernya.
Tidak menunggu lama, Ketua RT ini langsung menghubungi pihak berwajib yang dengan cepat datang ke lokasi kejadian.
Kendati demikian, lanjutnya, saat itu pelaku hanya terduduk diam. Sampai akhirnya personel dari Polresta Samarinda tiba di TKP dan mengamankannya.
(TribunKaltim.co/Miftah Aulia, Muhammad Zein, Rita Lavenia)