Virus Corona di Kaltim
UPDATE Kasus Covid-19 di Kaltim, Satgas Ungkap Jumlah Pasien Sembuh Meningkat, Tembus 2.273 Orang
Perkembangan penyebaran kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan tren yang baik dengan meningkatnya kasus kesembuhan.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Perkembangan penyebaran kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan tren yang baik dengan meningkatnya kasus kesembuhan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak menyampaikan dari data per 4-5 Maret 2022, pasien sembuh dan selesai isolasi masih tinggi.
Tercatat ada 2.273 kasus sembuh per 5 Maret 2022 atau lebih banyak dari hari sebelumnya sekitar 2.182 kasus.
Sementara itu, banyak faktor penyebab masih meningkatnya kasus positif Covid-19, di antaranya mobilitas penduduk, cakupan vaksinasi, kepatuhan protokol kesehatan (prokes) dan kemampuan penyebaran penyakit itu sendiri.
"Banyak indikator pengaruhi penyebaran Covid-19. Tapi itu bisa kita tekan, jika masyarakat bisa waspada dan tetap disiplin menerapkan prokes," kata Andi Muhammad Ishak, Minggu (6/3/2022).
Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Kaltim, Angka Sembuh Bertambah Lagi Capai 1.927 Pasien
Baca juga: Tempat Isolasi Terpusat Covid-19 di Seluruh Kalimantan Timur Terisi 333 Pasien
Dia berharap tren penurunan terus terjadi dan tetap meminta dukungan masyarakat untuk selalu menjalankan prokes dalam setiap aktivitas, didukung dengan percepatan vaksinasi yang terus dilakukan di semua daerah se-Kaltim.
"Pakai selalu masker di setiap saat dan di manapun untuk menghindari terpapar varian Omicron yang memang sangat cepat penularannya," tuturnya.
"Bagi yang belum divaksin segeralah melapor ke instansi atau stakeholder terkait untuk bisa ikut vaksinasi. Karena tidak dipungkiri dengan vaksinasi bisa meminimalisir gejala Covid-19 yang parah," ucapnya. (*)
Data terkini Kasus Covid-19 di Kaltim per 5 Maret 2022 jam 15.00 WITA:
Penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.212 kasus
Berau 235 kasus
Kutai Barat 87 kasus
Kutai Kartanegara 205 kasus
Kutai Timur 59 kasus
Mahakam Ulu 3 kasus