Berita Internasional Terkini
Ajakan Amerika Serikat Ditolak Jerman dan Belanda, Rusia Ancam Tutup Aliran Gas ke Jerman
Rusia mengancam balik akan menutup pipa gas utamanya yang selama ini memasok kebutuhan gas alam ke Jerman. jika larangan tersebut tetap berlanjut.
Ketika Rusia mengirimkan roket ke AS untuk digunakan oleh ULA, mereka diberikan bantuan teknis tentang integrasi dengan roket, untuk memastikan semuanya berjalan lancar.
Dari 122 roket yang dikirim sejauh ini, 24 masih disimpan di gudang.
Rusia kemudian mengatakan tidak akan memberikan dukungan, pemeliharaan, atau bantuan apa pun untuk mesin tersebut ke depan.
Baca juga: Selain Amerika Serikat, Ini Daftar Negara yang Dirilis Rusia Jadi Musuhnya, Inggris hingga Korsel
Mesin ini, yang digunakan dalam roket ULA Atlas V dan Antares, adalah salah satu yang paling kuat dan andal yang pernah dibuat, dan telah digunakan selama dua dekade.
Namun, peluncuran dari roket-roket ini tidak sejalan dalam hal frekuensi dengan kendaraan peluncuran generasi baru seperti SpaceX, atau bahkan keluarga Long March buatan China.
Menanggapi langkah Rusia, Tory Bruno, Kepala ULA, mengeklaim dalam sebuah wawancara dengan Verge bahwa mereka memiliki cukup RD-180 untuk melewati transisi, bahkan tanpa dukungan atau pasokan Rusia.
Meskipun akan ada beberapa masalah jangka pendek untuk beberapa penyedia peluncuran AS sebagai akibat dari tindakan Rusia, industri secara keseluruhan dinilai kemungkinan tidak akan terpengaruh.
Insinyur kedirgantaraan AS Robert Zubrin mengatakan tentang komentar Roscomos "kami punya banyak sapu", mengacu pada berbagai penyedia peluncuran. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia Ancam Tutup Aliran Gas ke Jerman Jika Larangan Ekspor Minyak Berlanjut