Berita Kubar Terkini

Jadwal Pasar Murah di Kutai Barat, Bakal Sediakan Minyak Goreng

Menjelang bulan Ramadhan 2022, pemerintah Kabupaten Kutai Barat melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Kegiatan penyelenggaraan pasar murah dalam rangka meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 tahun 2021 lalu yang digelar Pamkab Kubar beberapa wilayah kecamatan di Kutai Barat.  

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Menjelang bulan Ramadhan 2022, pemerintah Kabupaten Kutai Barat melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) berencana menggelar kegiatan pasar murah.

Kepala Bidang Perdagangan Disdagkop UKM Kubar, Ambrosius Ndopo mengatakan pelaksanaan pasar murah tersebut nantinya akan digelar di beberapa Kecamatan.

Hanya saja kata Ambrosius, pasar murah kali ini tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya lantaran tahun ini tidak ada bantuan dari Disdgkop Provinsi Kaltim.

"Ya, nanti kita juga akan gelar pasar murah, itu sering kita lakukan saat menjelang hari-hari besar keagamaan seperti bulan Ramadhan, Natal dan Lebaran," katanya kepada TribunKaltim.co pada Jumat (11/3/2022).

Baca juga: Barang Datang Langsung Disalurkan, Diskoperindag Berau Pastikan Tak Ada Penimbunan Minyak Goreng

Baca juga: Minyak Goreng Langka di Kubar, Kalaupun Ada Harganya Mencekik hingga Rp 40 Ribu/Liter

Baca juga: Pemkab Pastikan Kebutuhan Pangan di Kubar Jelang Ramadhan 2022 Masih Tercukupi 

Dia menjelaskan, dalam kegiatan pasar murah itu nantinya akan menyediakan seluruh kebutuhan pokok termasuk di dalammya ada komoditi minyak goreng.

Saat ini minyak goreng di Kutai Barat mengalami kelangkaan serta harga jual yang selangit. 

"Yang jelas nanti mungkin tidak sebanyak seperti biasanya jadi terbatas. Karena bantuan dari provinsi tidak ada tahun ini," sambungnya. 

Mengenai komoditi minyak goreng, Ambrosius mengaku saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah provinsi Kalimantan Timur

Sebab pemenuhan kebutuhan komoditi minyak goreng di Kutai Barat kata Ambrosius hanya bisa mengandalkan pasokan dari luar daerah seperti dari Samarinda dan Balikpapan. 

"Kita juga berkoordinasi dengan pihak provinsi untuk mengawasi distribusi sembako di Kutai Barat termasuk minyak goreng itu," ujarnya.

Kalau di Samarinda sudah tidak ada, otomatis di Kutai Barat juga tidak akan ada.

"Karena kita hanya bergantung dari sana," ujarnya.  

Komditi minyak goreng di Kutai Barat saat ini hampir tidak lagi ditemukan di seluruh toko-toko sembako maupun toko ritel modern.

Harganya pun juga sangat mahal yakni Rp 40.000 per liternya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved