Berita Nasional Terkini

UPDATE Kasus AGM, Tersangka Penyuap Bupati PPU akan Diadili di Pengadilan Tipikor PN Samarinda

Tersangka Achmad Zuhdi segera diadili atas kasus dugaan suap terkait dengan kegiatan pekerjaan pengadaan barang dan jasa serta perizinan di PPU.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud bersama sejumlah tersangka lainnya mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan terkait operasi tangkap tangan (OTT) di gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/1/2021). Terlihat di depan AGM ada, Plt Sekda PPU, Muliadi yang juga jadi tersangka. 

TRIBUNKALTIM.CO - Update informasi terbaru kasus dugaan suap yang melibatkan Bupati nonaktif Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Masud (AGM).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut berkas tersangka penyuap AGM sudah dinyatakan lengkap.

Tersangka Achmad Zuhdi (AZ) alias Yudi pun akan segera diadili.

Baca juga: Termasuk Bupati Penajam Paser Utara AGM, Inilah Deretan OTT yang Dilakukan KPK Diawal Tahun 2022

Baca juga: BABAK Baru Kasus Suap Bupati PPU Abdul Gafur Masud, KPK Dalami Dugaan Aliran Suap ke Partai Demokrat

Yudi diadili atas kasus dugaan suap terkait dengan kegiatan pekerjaan pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada tahun 2021-2022.

Tersangka penyuap Bupati nonaktif Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud (AGM) itu segera disidangkan menyusul telah rampungnya proses penyidikan atas kasus yang menjeratnya.

Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, hari ini, Jumat (11/3/2022), tim jaksa menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti (tahap II) dengan tersangka AZ dari tim penyidik.

Dengan pelimpahan ini, tim jaksa dalam waktu 14 hari akan menyusun surat dakwaan.

"Karena berkas perkaranya telah dinyatakan lengkap," kata Ali dalam keterangannya.

Selanjutnya, tim jaksa akan menyerahkan berkas perkara sekaligus surat dakwaan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.

Rencananya, Achmad Zuhdi akan diadili di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Samarinda.

"Penahanan tetap dilakukan oleh Tim Jaksa untuk waktu selama 20 hari terhitung 11 Maret 2022 sampai dengan 30 Maret 2022 di Rutan KPK pada Pomdam Jaya Guntur," kata Ali.

KPK sebelumnya menetapkan enam tersangka dalam kasus ini.

Baca juga: Abdul Gafur Masud Diduga Minta Uang ke Kontraktor Lewat SKPD PPU, KPK Periksa Direktur Perumda

Lima tersangka penerima suap yakni, Abdul Gafur Mas'ud (AGM), Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Mulyadi (MI), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Penajam Paser Utara Edi Hasmoro (EH), Kepala Bidang Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupatan Penajam Paser Utara Jusman (JM), dan Nur Afifah Balqis (NAB) dari pihak swasta/Bendahara Umum DPC Partai Demokrat Balikpapan.

Sedangkan satu tersangka pemberi suap merupakan pihak swasta, Achmad Zuhdi alias Yudi (AZ).

Tangkapan Layar - KPK saat menggelar konferensi pers terkait penetapan tersangka Bupati PPU AGM yang diduga melakukan tindak pidana korupsi bersama 5 orang lainnya, Jumat (14/1/2022) dini hari tadi melalui kanal resminya. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Tangkapan Layar - KPK saat menggelar konferensi pers terkait penetapan tersangka Bupati PPU AGM yang diduga melakukan tindak pidana korupsi bersama 5 orang lainnya, Jumat (14/1/2022) dini hari tadi melalui kanal resminya. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY)

Dugaan rasuah itu bermula ketika Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun 2021 mengagendakan beberapa proyek pekerjaan di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang serta Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara.

Nilai kontrak proyek itu berkisar Rp112 miliar di antaranya, proyek multiyears peningkatan Jalan Sotek-Bukit Subur dengan nilai kontrak Rp58 miliar dan pembangunan gedung perpustakaan bernilai Rp9,9 miliar.

Atas adanya beberapa proyek tersebut, Abdul Gafur Mas'ud diduga memerintahkan Mulyadi, Edi, dan Jusman untuk mengumpulkan sejumlah uang dari para rekanan yang sudah mengerjakan beberapa proyek fisik di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Baca juga: KPK Duga Ada Permainan Lelang Proyek di PPU dan Bupati AGM Otak Pengaturan Siapa Pemenang Tender

KPK menduga Abdul Gafur yang merupakan kader Partai Demokrat telah menerima uang tunai Rp1 miliar dari Achmad Zuhdi yang mengerjakan proyek jalan di Kabupaten Penajam Paser Utara dengan nilai kontrak Rp 64 miliar.

Abdul Gafur selain itu juga diduga menerima sejumlah uang atas penerbitan izin hak guna usaha (HGU) lahan sawit dan izin pemecah batu di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Penajam Paser Utara.

Diduga penerimaan uang panas itu melalui orang pilihan dan kepercayaan Abdul Gafur seperti Mulyadi, Edi, dan Jusman. Uang tersebut kemudian diduga digunakan untuk keperluan Abdul Gafur.

Uang-uang dari para rekanan diduga dikelola oleh Nur Afifah. Salah satu pengelolaan uang itu disimpan dalam rekening bank milik Nur Afifah. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Berkas Dinyatakan Lengkap KPK, Tersangka Penyuap Bupati Penajam Paser Utara Segera Diadili

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved