Berita Balikpapan Terkini

Melihat Merdeka Belajar ala SMPN 2 Balikpapan, Keberpihakan pada Anak Didik

SMPN 2 di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, belajar banyak dari pengalaman yang sedang dilalui

Editor: Budi Susilo
HO/SMPN 2
ILUSTRASI Pelaksanaan merdeka belajar di SMPN 2 Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. SMPN 2 Balikpapan yang bermitra dari Tanoto Foundation mempererat hubungan Sekolah dengan Orang tua atau Paguyuban kelas. 

SMPN 2 mendapatkan penghargaan Sekolah Aktif Literasi Tingkat Nasional 2021 di Selenggarakan Nyalanesia & Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan.

Baca juga: Dukung PAUD, Tanoto Foundation Dirikan Rumah Anak SIGAP di 22 Lokasi, Kukar Ikut Terpilih  

Tutik Lestari, S.Pd. atau lebih akrab dipanggil Ibu TL, pernah mengalami dilematis ini.

Ada sebagian siswanya tidak dapat mengikuti pembelajaran secara daring, namun, ketika tatap muka, siswa tersebut dapat mengerjakan dengan sangat baik.

Namun, ada kejadian di mana siswa tersebut sangat baik dalam pembelajaran secara daring, namun tidak dapat mengikuti pembelajaran tatap muka.

Dengan assessment ini, TL akhirnya membuat dua kelompok yang berbeda sehingga tujuan pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

ILUSTRASI Pelaksanaan merdeka belajar di SMPN 2 Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
ILUSTRASI Pelaksanaan merdeka belajar di SMPN 2 Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. (HO/SMPN 2)

Kebetulan di kelas 8-8, tidak ada yang mengalami kendala psikologis emosional. "Selama daring, orang tua mendampingi siswa belajar," ujarnya. 

Pada praktik IPA kali ini, TL mendorong siswa untuk berpraktik percobaan sistem ekskresi melalui percobaan air kapur.

Baca juga: Tatap Bonus Demografi, Tanoto Foundation Kalimantan Timur Bekali SMP dan MTs di Paser dengan MIKIR

Siswa diminta menyediakan dua gelas kapur bercampur air. Kedua gelas tersebut diupayakan adalah hasil saringan campuran air dan kapur.

Tidak ada perlakuan apa-apa di gelas pertama. Namun, pada gelas kedua, air ditutup plastik dan ditiup dengan sedotan.

Pada proses ini kelompok yang tidak dapat mengikuti, mencoba belajar dari kelompok yang terampil dalam uji praktik ini.

Begitu pun sebaliknya kelompok yang terampil secara sigap membantu temannya yang tidak bisa.

Baca juga: 212 Guru Kukar Ikut Pelatihan Tanoto Foundation, Dukung Pembelajaran Bermakna

TL memandu diskusi siswa dengan pertanyaan yang merangsang siswa berpikir tingkat tinggi, yaitu:

1. Jelaskan pendapatmu tentang perubahan yang terjadi setelah air kapur tsb ditiup? Mengapa bisa terjadi demikian!

2. Jika kapur tersebut di ganti dengan tepung terigu (misalnya) apakah akan terjadi hal yang sama? Jelaskan!

3. Apa hubungan antara udara yang keluar dari mulut (ditiup) dengan larutan yang mengandung kapur?

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved