Berita Samarinda Terkini
Rencana Terapkan Parkir Non Tunai, Pemkot Samarinda Dorong Warga Miliki Kartu E-Money
Pemerintah Kota Samarinda mulai berkomunikasi dengan sejumlah pihak untuk mendukung rencana parkir non tunai
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Dalam upaya memulai penerapan pembayaran parkir non tunai, Pemerintah Kota Samarinda mulai berkomunikasi dengan sejumlah pihak untuk mendukung rencana ini.
Pada Senin (14/3/2022) Dinas Perhubungan Kota Samarinda telah menyampaikan informasi tentang konsep dan rencana tersebut, kepada pengelola tempat umum dan fasilitas publik yang ada di kota tepian.
Sekitar 19 pengelola parkir otonom mulai dari hotel, supermarket, hingga rumah sakit di Samarinda telah mendapatkan informasi untuk menerapkan sistem pembayaran parkir berbasis elektronik ini di tempatnya masing-masing.
Kepala Dinas Perhubungan kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu mengatakan, bahwa secara umum para pengelola dan pihak swasta tersebut, mendukung program yang dicanangkan oleh pemkot melalui gagasan walikota itu.
Baca juga: April 2022, Bayar Parkir di Samarinda Harus Non Tunai, Pakai QRIS atau Kartu e-Money
Baca juga: Berlaku Mulai April, Bayar Parkir di Samarinda Wajib Nontunai, Bankaltimtara Sediakan Kartu E-Money
Baca juga: Bayar Parkir di Samarinda Harus Nontunai Mulai April 2022, Pengguna Bisa Gunakan QRIS dan E-Money
Dengan tujuan pembayaran parkir non tunai ini bisa menjamin pemasukan daerah dari sektor parkir, agar bisa dipergunakan untuk pembangunan daerah itu sendiri.
Namun setelah berkoordinasi dengan para pihak pengelola tempat umum itu, mereka masih meminta waktu untuk proses persiapan dan kejelasan sistem pembagian hasil penerimaan yang didapat dari parkir.
"Kita mengundang dari pengelola mal dan pengelola parkir otonom, mungkin menurut mereka dengan sistem ini akan lebih rumit mana yang menjadi pemasukan daerah dan pendapatan mereka, cuman poinnya dari kita ingin memasyarakatkan dulu E-Parking tersebut," kata Manalu di ruang kerjanya, Senin (14/3/2022).
Dishub mengharapkan hingga bulan April nanti, semua pengelola terutama 19 tempat umum yang terdiri dari hotel, mal dan rumah sakit itu telah siap untuk menerapkan sistem Tapping cash dan QRIS dalam menarik pembayaran parkir di tempatnya.
Oleh karena itu, selain kesiapan dari pihak pengelola, Manalu juga mendorong agar masyarakat juga bisa familiar tentang parkir non tunai dan mengetahui bagaimana cara dan mendapatkan akses parkir non tunai yang menggunakan kartu E-Money tersebut.
"Nanti di masing-masing tempat seperti di Mal, atau di fasilitas publik, Bankaltimtara akan menyediakan gerai khusus agar pengunjung bisa mendapatkan kartu tersebut," terang Manalu.
Dengan pembelian kartu pertama Rp 25.000, pengguna kendaraan bisa mengisi saldo kartu E-Money itu berulang kali dan juga dapat dipergunakan untuk keperluan lainnya.
"Kartunya juga bisa digunakan untuk belanja hingga E-Toll sudah lewat satu kartu itu," lanjut Kadishub.
Baca juga: Andi Harun Targetkan Tahun Ini E-Parking Diterapkan di Semua Lokasi Parkir di Samarinda
Kepada pengelola mal, hotel dan pengelola parkir otonom lainnya, dalam penerapan parkir non tunai itu sudah ada konsep pembagian pajak parkir 30 persen yang masuk ke kas pemerintah daerah, dan sisanya masuk ke kantong pengelola.
Sedangkan perangkat dan peralatan E-Parking seperti barcode dan alat tap cash nya akan disiapkan oleh Bankaltimtara yang tinggal digunakan oleh petugas parkir di lokasi.
"Kita sasar penyaluran kartu E-Money ini di mall supaya masyarakat punya kartu dulu, sehingga nanti ketika di parkir tepi jalan sudah terbiasa," pungkas Manalu. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel