Berita Nasional Terkini
Tembakan KKB Papua Ganggu Rapat yang Dipimpin Jenderal Andika Perkasa, Ini Tindakan Panglima TNI
Serangan bersenjata KKB Papua kali ini sampai mengganggu rapat yang dipimpin Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa
TRIBUNKALTIM.CO - Teror demi teror makin gencar dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Setelah dalam beberapa bulan terakhir teror KKB Papua membuat korban jiwa berjatuhan, kini kelompok teroris tersebut belum berhenti menebar teror.
Teror bersenjata yang dilakukan KKB Papua diketahui tak hanya menargetkan TNI maupun Polri saja, melainkan juga masyarakat sipil.
Pasalnya, tidak sedikit masyarakat sipil yang tewas akibat kekejian KKB Papua.
Belum lama ini, KKB Papua kembali melakukan teror.
Bahkan, serangan bersenjata KKB Papua kali ini sampai mengganggu rapat yang dipimpin Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Baca juga: NAIK PITAM! Bupati Lanny Jaya Tak Terima KKB Papua Habisi 8 Warga Sipil: Kalau Berani Sama TNI-Polri
Baca juga: Serangan Beruntun KKB Papua Sebabkan Belasan Korban Tewas, Anggota DPR Singgung Ketegasan TNI-Polri
Baca juga: MARAH BESAR! Kepala Suku Abelom Kogoya Pernah Diancam Dibunuh Sama KKB Papua: Mereka Bukan Saudara
KKB Papua berani mengganggu rapat virtual antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan Dansatgas Yonif 408/SBH Letkol Inf Ade Afri Verdaniex dari Pos Koramil Gome di Kabupaten Puncak, Papua.
Tiba-tiba suasana rapat berubah mencekam, hingga Jenderal Andika Perkasa berulangkali memanggil Dansatgas Yonif 408/SBH Letkol Inf Ade Afri Verdaniex yang hilang dari jalur virtual.
"Letkol Ade? Bagaimana, apakah suara saya bisa didengar? Sudah bergabung lagi ini Letkol Ade," kata Andika dalam tayangan di kanal Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa yang diunggah pada Kamis (10/3/2022), dilansir dari Tribun-Bali.com berjudul BURU KKB Papua, 400 Prajurit Yonif Raider Khusus Dikirim ke Bumi Cenderawasih.
Kejadian menegangkan itu terekam saat Dansatgas Yonif 408/SBH Letkol Inf Ade Afri Verdaniex melaporkan kejadian penyerangan yang terjadi Kamis (27/1/2022) lalu kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa secara virtual.
Saat itu, Jenderal Andika Perkasa dan para pimpinan TNI tampak sedang menggelar rapat di Papua.
Ade yang sedang berada di Pos Koramil Gome bergabung ke dalam rapat tersebut melalui video conference.
Baca juga: Kenapa Selalu Menebar Teror? Terjawab Siapa KKB Papua Sebenarnya, Terkuak Tujuan & Daftar Kejahatan
Awalnya, dengan mengenakan rompi anti peluru Ade tampak tenang menjelaskan kronologi penyerangan tersebut.
Di belakangnya tampak dua perajurit TNI yang mendampinginya.
Saat Ade dan Jenderal Andika Perkasa sedang melakukan tanya jawab mengenai kronologi penyerangan, tiba-tiba Jenderal Andika Perkasa kehilangan kontak dengan Ade.