Meninggal Usai Cari Minyak Goreng

BREAKING NEWS Keliling Cari Minyak Goreng Sampai Antre, Seorang Ibu di Samarinda Meninggal Kelelahan

Diduga kelelahan gara-gara kesulitan mencari minyak goreng, seorang warga Samarinda, Kalimantan Timur meninggal dunia.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO/Relawan Inafis Satreskrim Polresta Samarinda
Suasana rumah duka sesaat setelah jasad Rita Riyani dijemput pihak keluarga. Rita Riyani meninggal diduga kelelahan usai mencari minyak goreng. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Diduga kelelahan gara-gara kesulitan mencari minyak goreng, seorang warga Samarinda, Kalimantan Timur meninggal dunia.

Satu lagi warga Kalimantan Timur meninggal dunia gara-gara kesulitan mencari minyak goreng.

Sulitnya mendapatkan minyak goreng membuat warga Kota Samarinda, Kalimantan Timur rela mengantre berjam-jam di setiap swalayan yang ada.

Warga masyarakat yang didominasi oleh kaum ibu-ibu ini bahkan rela berkeliling di setiap sudut kota tanpa memperdulikan rasa lelah, kantuk dan lapar demi mendapatkan minyak goreng.

Nahasnya, salah seorang warga di Jalan Suryanata, RT 18, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu harus meregang nyawa saat tengah berupaya mengantre di salah satu pusat grosiran di Samarinda, Minggu (13/3/2022).

Setelah sempat menjalani perawatan di RSUD AW Syahranie, nyawa korban yang diketahui bernama Rita Riyani (49) ini pun tak tertolong pada Selasa (15/3/2022) sekira pukul 11.00 Wita.

Baca juga: POPULER KALTIM: Warga Berau Meninggal Usai Antre Minyak Goreng | Mata Air Kutai Lama untuk Jokowi

Baca juga: TERKUAK Penyebab Minyak Goreng Langka dan Mahal, Berikut Penjelasan Kemendag hingga Ombudsman RI

Baca juga: Alasan Minyak Goreng Dijual Mahal, Pedagang Sembako di Bontang Beberkan Kecurangan Distributor

Menurut keterangan Mahadi (50), ipar korban, perempuan yang meninggalkan 1 suami dan 4 anak tersebut memang sempat berkeliling ke beberapa swalayan setempat.

Namun karena tidak kunjung dapat, Rita Riyani pun akhirnya memutuskan ikut mengantre di salah satu pusat grosiran yang berada di Jalan AW Syahranie, Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Ulu.

"Dari pagi beliau antre di setiap swalayan itu. Nah pas sampai di swalayan besar yang di Air Hitam itu, dia ambruk," jelas Mahadi kepada media saat ditemui di rumah duka.

Baca juga: Fadli Zon Sebut Presiden Dirugikan Atas Kelangkaan Minyak Goreng: Harusnya Copot Menteri Perdagangan

Baca juga: Minyak Goreng Langka, Irma Suryani Sentil Pemerintah Saat Tampil di ILC: Belajar dong dari Malaysia!

Baca juga: Maman Abdurrahman Ungkap Minyak Goreng Langka karena Kemendag Kaget Saat Harga Kelapa Sawit Naik

Ia mengungkapkan bahwa korban memang memiliki riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Sehari-harinya korban merupakan pelaku usaha yang menjual kasur tepat di depan Jalan Suryanata.

"Akan kami kuburkan sore ini juga di pemakaman muslim sekitar," terang Mahadi.

"Dan kepada pemerintah, tolong bersikap lebih bijak dan beri solusi untuk menangani masalah ekonomi dan pangan," harapnya di akhir. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEW

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved