Berita Samarinda Terkini

Atur Antrean Minyak Goreng, Indo Grosir di Samarinda Tak Masalah Ikuti Ketentuan Pemkot

Pengelola ritel dan grosir di Kota Samarinda diminta oleh pemkot melalui walikota untuk mengatur sistem distribusi minyak goreng.

TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Antrean minyak goreng yang sempat terjadi di Indo Grosir Samarinda. Pihak pengelola menyatakan siap mengikuti ketentuan penyaluran minyak goreng dari Pemkot Samarinda. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pengelola ritel dan grosir di Kota Samarinda diminta oleh pemkot melalui walikota untuk mengatur sistem distribusi minyak goreng.

Hal itu agar tidak terjadi lagi antrean panjang akibat warga yang berbondong-bondong memburu minyak goreng di satu tempat.

Salah satu yang ditawarkan walikota saat memberi pengarahan kepada pengelola grosir dan pasar modern di Samarinda adalah dengan membeli stok minyak goreng kemasan di dua grosir dengan harga Rp 14.000.

Minyak goreng itu kemudian akan didistribusikan kembali kepada masyarakat oleh pemkot juga dengan harga yang sama melalui sistem distribusi yang kolektif menyasar ke kelurahan.

Pengelola Indo Grosir sebagai salah satu grosir di Samarinda yang juga menjadi sasaran antrean beberapa waktu terakhir menyatakan tidak masalah mengenai skema penyaluran minyak goreng yang digagas oleh walikota.

Baca juga: HET Minyak Goreng Kemasan Dicabut, Samarinda akan Sesuaikan dengan Harga Curah

Baca juga: Borong Semua Stok Minyak Goreng di 2 Tempat Grosir, Pemkot Samarinda Siap Salurkan Lewat Kelurahan

Namun menurut Admin Store Indogrosir Samarinda, Erwan Ristanto, pihaknya perlu membahas tawaran itu secara internal sebelum nanti kembali berkonsultasi dengan walikota untuk setuju atau tidak dengan skema tersebut.

"Memang opsinya ada penjualan lewat pemerintah atau mungkin pengaturan jadwal saja, tetapi nanti masih perlu digodok lagi maunya seperti apa, kita tidak masalah," ucap Erwan Ristanto, Kamis (17/3/2022).

Erwan menambahkan sejauh ini pihak manajemen Indo Grosir telah berusaha untuk melakukan berbagai upaya dalam meminimalisir antrean di tempatnya.

Terlebih seorang warga Samarinda dikabarkan meninggal dunia usai mengantre minyak goreng di grosir tersebut beberapa hari lalu.

Jumlah warga yang datang untuk mendapatkan minyak goreng tidak bisa diduga. Kondisi ini membuat antrean terlihat membludak dan mengular dalam beberapa hari kemarin.

Baca juga: Komisi II DPRD Samarinda Sebut Sistem Penyaluran Minyak Goreng Harus Dievaluasi

"Kita juga sudah berusaha dan hari ini pun (antrean) sudah terurai, dari pagi hingga malam sudah tidak ada kerumunan lagi karena jam pembeliannya kita atur," tuturnya menjelaskan.

Indo Grosir selama ini membatasi pembelian minyak goreng maksimal 2 liter setiap orangnya.

Mengenai stok minyak goreng yang dimiliki pihaknya hingga saat ini, Erwan tidak menyebutkan jumlah secara pasti namun ia mengungkapkan bahwa stok aman dan tersedia.

"(Stok) kita aman, sejauh ini aman," ucapnya singkat. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved