Berita Kukar Terkini
Bupati Kukar Tinjau Langsung Penyaluran 16 Ribu Liter Minyak Goreng Curah di Tenggarong
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meninjau langsung penyaluran minyak goreng curah dari kantor camat Tenggarong ke masing-masing keluraha
Penulis: Aris Joni |
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meninjau langsung penyaluran minyak goreng curah dari kantor camat Tenggarong ke masing-masing kelurahan, Kamis (17/3/2022).
Di mana minyak goreng tersebut didapat dari hasil kerja sama antara pemerintah dengan beberapa perusahaan sawit PT. Tritunggal Sentra Bhuana.
Bupati Kukar Edi Damansyah tiba di Kantor Camat Tenggarong sekitar pukul 14.00 WITA dan langsung melihat proses penyaluran minyak goreng yang didistribusikan langsung ke kelurahan dan RT.
Bupati Kukar, Edi Damansyah mengatakan, penyaluran minyak goreng oleh perusahaan ini merupakan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dari pemerintah yang direspons langsung oleh perusahaan CPO, yakni perusahaan Tritunggal Group yang keberadaan perusahaannya di wilayah Kecamatan Muara Badak.
"Jadi untuk tahap awal di Kecamatan Tenggarong ini sekitar 16 ribu liter yang akan disalurkan," ujarnya.
Baca juga: Bupati Edi Damansyah Rapat Bersama Perusahaan-perusahaan CPO di Tenggarong Kukar
Baca juga: MAKI Menduga Eksportir Nakal Kirim CPO ke Luar Negeri Melebihi Kuota, Stok Dalam Negeri Terganggu
Edi Damansyah menerangkan, nantinya PT. Tritunggal Sentra Buana (TSB) ini akan menangani Kecamatan Tenggarong, Muara Badak, Anggana, Samboja dan Marangkayu.
"Selain perusahaan TSB ini, nanti akan ada juga perusahaan lain, seperti PT. Kutai Refinery Nusantara (KRN) dan PT. Rajawali Nusindo," tuturnya.
Ia membeberkan, pada Senin (21/3/2022) mendatang, pihaknya sudah menjadwalkan kembali bersama Forkopimda dan mengundang sekitar 16 perusahaan pemilik pabrik CPO yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Yang aktif saat ini ada 40 perusahaan CPO," katanya.
Dari kondisi kelangkaan minyak goreng ini, kata Edi Damansyah, dirinya berharap adanya kerjasama pihak perusahaan sehingga kebijakan pemerintah terkait ketersediaan minyak goreng tersebut dapat terpenuhi ke masyarakat dengan baik.
"Kita menyadari bahwa ini masih banyak kekurangan kalau dihitung dari kondisi kebutuhan masyarakat Kukar. Karena dari pos perdagangan juga sudah menghitung dari statistik data rumah tangga dan kepala keluarga (KK)," ucapnya.
Baca juga: DPR RI Ingin Pemerintah Segera Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Larang Ekspor CPO
Dia menambahkan, secara bertahap dan berangsur kebutuhan minyak goreng di Kukar akan terpenuhi dan hari ini penyaluran 16 ribu liter minyak goreng ke masyarakat di Kecamatan Tenggarong dapat tersalurkan dengan baik, walaupun ketersediannya terbatas.
"Kenapa mekanisme penyalurannya dari kecamatan kemudian ke kelurahan dan dikoordinir RT, karena kita kondisinya masih berada di masa pandemi Covid-19 dan menghindari antrean," bebernya.
Sementara itu, kata dia, terkait harga pihaknya menetapkan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, yakni Rp 14 ribu per liter.
"Jadi saya minta kerja samanya untuk dikelola dengan baik dan disampaikan ke masyarakat. Karena ada beredar kabar di medsos ada infrormasi bahwa ada pengumpulan dana mengambil keuntungan di sini," ucapnya.
Baca juga: Penyebab Minyak Goreng Langka, Ombudsman Beber Menunggu Suplai CPO