Berita Nasional Terkini
Penyebab Minyak Goreng Langka, Ombudsman Beber Menunggu Suplai CPO
Pasokan minyak goreng di tingkat pasaran langka, apalagi mencari harga yang sesuai harga eceran tertinggi terbilang sukar sekali
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Pasokan minyak goreng di tingkat pasaran langka, apalagi mencari harga yang sesuai harga eceran tertinggi terbilang sukar sekali.
Naiknya harga minyak goreng secara meroket tajam membuat masyarakat kesulitan meraih harga yang hemat.
Menyikapi hal itu, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) memberikan respon tanggapan.
Melalui Komisioner Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika, mengatakan pemicu kenaikan harga minyak goreng disebabkan karena naiknya harga Crude Palm Oil (CPO) di Pasar Future Market International.
Baca juga: KPPU Minta Larangan Minyak Goreng Curah Ditunda
Baca juga: Harga Minyak Goreng Secara Bundling di Jawa Tengah, Cara Mencegah Peningkatan Jual Beli
Baca juga: Cara Polresta Samarinda Jaga Stok Minyak Goreng, Warga Diimbau Jangan Panik
Namun faktor lainnya yang terjadi di dalam negeri adalah para produsen minyak goreng menunggu kepastian kebijakan pemerintah terkait harga CPO sesuai DPO atau Domestic Price Obligation.
"Jadi pemicu kenaikan harga disebabkan kenaikan harga CPO di Pasar Future Market International dan Ombudsman melihat ada juga respons untuk menunggu kepastian kebijakan pemerintah," kata Yeka dalam diskusi daring 'Dibalik Minyak Goreng Langka dan Mahal', Jumat (25/2/2022).
Yeka mengatakan mulanya regulasi harga minyak goreng diserahkan kepada pasar.
Namun hal ini berubah saat pemerintah mengintervensinya. Dimana setiap intervensi meningkatkan risiko usaha.
Baca juga: Wawali Rusmadi Sebut Keterbatasan Pasokan Pabrik Jadi Penyebab Migor Langka di Samarinda
"Awalnya minyak goreng ini diserahkan ke pasar, ketika diintervensi pemerintah, setiap intervensi itu meningkatkan risiko usaha," ucapnya.
Berkenaan dengan itu, pada bulan Januari produsen minyak goreng disebut sengaja menurunkan kapasitas produksinya, seraya menunggu kepastian pemerintah terkait suplai CPO dengan harga DPO.
Oleh karena itu di bulan Januari, produsen minyak goreng menurunkan kapasitas produksinya, sambil menunggu kepastian dari pemerintah.
"Itu pun yang membuat terjadi kelangkaan. Mengapa, karena semua produsen minyak goreng menunggu suplai CPO dengan harga DPO," ungkapnya.
Harga Minyak Goreng Bundling
Belakangan ini, masyarakat Indonesia direpotkan adanya harga minyak goreng yang melangit.
Selain harganya tinggi, untuk mendapatkannya sukar sekali. Harga minyak goreng dinilai di luar batas kewajaran.