Opini

Asyiknya Belajar Sejarah ala Pelajar SDN 001 Barong Tongkok, Memakai Media Kliping

Selama ini pembelajaran yang banyak diterapkan di kelas tidak membuat siswa terlibat aktif dalam pembelajaran

Editor: Budi Susilo
HO/Saleha
Siswa kelas 4 SDN 001 Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur belajar sejarah menggunakan kliping. 

Oleh: Saleha Marwangi 

Guru kelas 4 SDN 001 Barong Tongkok, Kutai Barat

Selama ini pembelajaran yang banyak diterapkan di kelas tidak membuat siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.

MEREKA hanya menunggu guru menjelaskan dengan cara duduk dan diam semua pembelajaran berpusat kepada guru.

Sehingga siswa terbisa hanya mendengarkan dan menerima semua materi pelajaran yang diberikan oleh guru tanpa terlibat aktif dalam menemukan pemecahan masalah atau proyek yang berkaitan dengan pembelajaran hal ini.

Tentu saja itu menyebabkan siswa terlalu bergantung kepada guru dan tidak bisa belajar mandiri.

Baca juga: Belajar Sejarah di Rumah Cagar Budaya Dahor Heritage, Nostalgia Balikpapan di Zaman Hindia Belanda

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 4 SD Subtema 1 Pembelajaran 6, Belajar Sejarah Perjuangan Para Pahlawan

Baca juga: Sejarah, Rossi Pernah Ikut MotoGP di Sentul 1997 Lalu, Kini Mandalika Ada Marquez

Dan tidak bisa belajar jika tidak ada yang menemani setra kurang semangat dalam belajar yang menyebabkan pemahaman siswapun tidak maksimal.

Hal ini juga sering terjadi di kelas 4 SDN 001 Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur oleh karena itu, diperlukan metode pembelajaran yang bisa membuat siswa menjadi lebih aktif dalam belajar.

Dalam upaya meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran guru berusaha mencari metode yang bisa membuat siswa aktif dalam belajar yaitu Discovery Learning karena metode ini membuat siswa menjadi aktif dengan tahapan pembelajaran atau proses intuitif dengan cara observasi, klarifikasi, pengukuran prediksi, penentuan sertai inferi.

Sehingga pada akhirnya akan sampai dalam sebuah kesimpulan dalam hal ini guru menggunakan kliping untuk membuat siswa menjadi aktif dalam belajar dengan cara membagi siswa menjadi 5 kelompok dan menyelesaikan tugas dari guru secara berkelompok.

Baca juga: Wabup Kutai Barat Edyanto Arkan: Pemindahan IKN ke Kaltim Menambah Semangat Pemerintah Daerah

Dalam hal ini guru menerapkan pada pelajaran IPS pada semester 1 dikelas 4 di tema 5 dengan materi mengenal raja-raja Islam, Hindu dan Budha di Indonesia, pembelajaran ini dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2022 di kelas 4 SDN 001 Barong Tongkok.

Pembelajaran kali ini, guru berupaya untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar dan belajar untuk mencari dan menyusun materi yang dipelajari bersama-sama dengan teman kelompok kemudian mempersentasikannya di depan kelas.

Berikut langkah-langkah pembelajarannya:

Di awal pembelajaran, guru menjelaskan terlebih dahulu tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa mengenal raja dan peninggalan kerajaannya serta sikap kepahlawanan raja-raja Islam, Hindu dan Budha di Indonesia.

Setelah itu, guru menjelaskan sedikit mengenai materi yang akan dipelajari. Kemudian guru membagi siswa menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 3 sampai 4 siswa dalam satu kelompok.

Setelah guru membagai siswa menjadi 5 beberapa kelompok, selanjutnya guru menjelaskan tugas yang harus diselesaikan oleh setiap kelompok yaitu membuat kliping tentang raja-raja Islam, Hindu dan Budha yang ada di Indonesia. 

Konten kliping itu memuat nama kerajaannya, peninggalan kerajaannya, dan sikap kepahlawanan yang dimiliki oleh raja-raja tersebut.

Tugas ini dikerjakan selama dua hari oleh siswa dimulai dari mendengarkan penjelas dari guru di sekolah setelah mendengar penjelas tugas yang diberikan oleh guru mengenai alat dan bahan yang harus disiapkan untuk membuat kliping.

Baca juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Disdikbud dan Tanoto Foundation Gelar Pelatihan Mentorship Fasilitator

Yaitu kertas HVS, kertas cover, staples, lem kertas dan lakban masing-masing siswa dikelompoknya membagi tugas untuk membawa alat dan bahan yang diperlukan ada juga yang bertugas mencari informasi atau artikel di internet terkait raja-raja Islam, Hindu dan Budha di Indonesia beserta peninggalan dan sikap kepahlawanannya.

Guru juga menawarkan kepada siswa bagi yang rumahnya berdekatan boleh mengerjakan klipingnya di rumah dan ada satu kelomok yang bisa saling mengunjungi.

Dan yang tidak bisa saling mengunjungi boleh membawa alat dan bahan untuk membuat klipingnya ke sekolah kemudian dikerjakan bersama teman kelompok di sekolah.

Setelah menyiapkan semua alat dan bahan untuk membuat kliping siswa membawa ke sekolah dan meyusun klipingnya di sekolah bersama teman kelompoknya.

Baca juga: Berdayakan Pendidik, Tanoto Foundation Dukung Percepatan Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia

Setelah klipingnya selesai masing-masing kelompok mempresentasikan materi dan hasil kliping mereka secara bergantian di depan kelas dan melakukan sesi tanya jawab juga setelah presntasi.

Kelompok 1 diwakili oleh Anca mempresentasikan tentang Sultan Iskandar Muda;

Kelompok 2 diwakilkan oleh Amora mempersentasikan tentang Sultan Hasanuddin;

Kelompok 3 mempersentasikan tentang Raja Mulawarman yang di wakilkan oleh Rachel;

Kelompok 4 mempersentasikan tentang Raja Gajah Mada yang diwakilkan oleh Giva;

Dan kelompok 5 mempersentasikan tentang Raden Patah yang diwakilkan oleh Gresya.

Setelah semua kelompok sudah maju untuk presentasi di depan kelas guru mengapresiasi tugas yang sudah dikerjakan oleh semua kelompok kemudian beserta siswa menarik kesimpulan materi yang sudah dipelajari.

Untuk penugasan tertulis, sebelum maju untuk presentasi setiap kelompok membuat satu pertanyaan yang dikumpulkan kepada guru dan terkumpul lima pertanyaan jawaban pertanyaan setiap kelompok terdapat pada saat presentasi ini juga sebuah trik agar siswa bisa lebih memperhatikan saat kelompok lain maju untuk presentasi hasil pekerjaannya nanti dikumpulkan untuk dinilai oleh guru.

Lima pertanyaannya sebagai berikut:

1. Apa sajakah peninggalan Raja Mulawarman dan bagaimana cara merawat serta memanfaatkan peninggalan tersebut?

2. Bagaimana implementasi sikap kepahlawanan raja-raja Islam untuk kehidupan saat ini?

3. Bila kamu menjadi Raden Patah apa yang akan kamu lakukan untuk memenengkan Perang Jawa yang terjadi pada tahun 1825-`830? dan bagaimana strateginya?

4. Salah satu sikap Kepahlawanan Sultan Hasanuddin adalah sangat mencintai tanah airnya, menurutmu di zaman sekarang ini bagaimana cara kita meneladani sikap kepahlawanan Sultan Hasanuddin tersebut?

5. Bagaimana cara Raja Gajah Mada menyatukan nusantara dan apa saja hal-hal yang perlu diteladani dari sikap kepahlawanan Raja Gajah Mada?

Setelah guru memeriksa hasil pekerjaan siswa diperoleh hasil yang baik rata-rata siswa mendapatkan nilai 80.

Pada nomor satu pertanyaan diatas Amora menjawab salah satu peninggalan Raja Mulawarman adalah Yupa yang di simpan di Museum Nasional di museum tersebut sistem keamanannya sangat baik jadi Yupa tidak akan hilang dan dirawat dengan baik oleh petugas museum dengan cara di bersihkan dan ditaruh di tempat yang aman dan yupa tersebut dimanfaatkan sebagai salah satu bemda bersejarah yang bisa menjadi daya tarik bagi turis yang berkunjung ke museum.

Pertanyaan nomor dua, Zico bisa menjawab dengan baik yaitu implementasi atau penerapan sikap kepahlawanan raja-raja Islam untuk kehidupan sekarang adalah kita bisa meneladani salah satu raja Islam yaitu Sultan Iskandar Muda yang selalu mengutamakan kepentingan rakyatnya.

Sikap ini bisa kita tiru jika kita menjadi pemimpin kita harus mengutamakan kepentingan rakyat dibandingkan kepentingan pribadi kita dan menghargai rakyat.

Siswa kelas 4 SDN 001 Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur belajar sejarah menggunakan kliping.
Siswa kelas 4 SDN 001 Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur belajar sejarah menggunakan kliping. (HO/Saleha)

Selain itu, kita juga bisa meneladani sikap Raja Demak yang berani menegakkan keadilan kita tidak perlu takut jika melakukan kebaikan apapun tantangannya.

Pertanyaan nomor tiga, Jebyn menjawab soalnya dengan baik kata jebyn jika dia menjadi pimpinan perang jawa pada saat itu dia akan membuat senjata yang bagus dan canggih kemudian mengatur strategi dengan memancing musuh keluar dari persembunyaiannya kemudian menembaknya.

Pertanyaan nomor empat dijawab dengan baik oleh Pio sikap kepahlawanana yang dimiliki oleh Sultan Hasanuddin adalah cinta tanah air bisa sikap cinta tanah air ini bagi seorang siswa bisa dilakukan dengan cara belajar yang rajin agar bisa jadi orang berguna dan membanggakan bangsa Indonesia dan memakai produk-produk buatan negara sendiri.

Baca juga: Platform Digital Kukar Pintar dan Cerdas, Mitra Terbaik Tanoto Foundation Seluruh Indonesia

Soal yang terakhir yaitu nomor lima dijawab dengan baik oleh Alena cara Raja Gajah Mada menyatukan bangsa adalah melakukan perjalanan ke berbagai daerah di nusantara, mendirikan pemerintahan di luar Jawa yang tunduk kepada Kerajaan Majapahit kemudian menyusun pernikahan anatara putri Sunda, Dyah Pitaloka dan Hayam Wuruk.

Sikap kepahlawananan Raja Gajah Mada yang bisa kita teladani alalah sikap gigih dan pantang menyerah untuk mempersatukan nusantara sikap gigih dan pantang menyerah ini bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran aktif seperti ini membuat siswa bisa lebih aktif dalam pembelajaran dan bisa belajar dengan mandiri.

Selain itu, pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa karna mereka menemukan sendiri hal-hal yang harus dipelajari dalam materi ini.

Siswa juga mengaku senang dalam belajar “Seru bu belajar seperti ini lain kali kita belajar seperti ini lagi ya bu” ucap Anca, setelah mengikuti pembelajaran.

Dalam pembelajaran ini guru juga melatih siswa untuk berani tampil percaya diri saat persentasi di depan kelas maskipun ada beberapa siswa yang tampak masih kesulitan dalam melakukan presentasi di depan kelas.

Karena belum percaya diri dan belum menguasai materi yang akan disampaikan. Siswa-siswa tersebut perlu mendapatkan bimbingan dan pendampingan khusus oleh guru.

Guru mendapatkan inspirasi untuk membuat siswa menjadi lebih aktif dalam belajar setelah mengikuti rangkaian pelatihan yang diadakan oleh Tanoto Foundation, khususnya pada materi modul 1 yaitu pembelajaran aktif dan pengembangan LK.

Semoga kedepannya masih ada pelatihan-pelatihan yang tujukan untuk guru-guru dalam membuat pembelajaran di kelas menjadi lebih menarik dan efektif untuk siswa. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Merdeka, tapi Masih Antre Beras

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved