Ibu Kota Negara
Gubernur Sulsel Andi Sudirman, Ambil Air dan Tanah dari 2 Tempat Berbeda untuk IKN Nusantara
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, diundang ke titik nol Ibu Kota Negara Republik Indonesia yang menggantikan Kota Jakarta.
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, diundang ke titik nol Ibu Kota Negara Republik Indonesia yang menggantikan Kota Jakarta.
Persisnya di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur dalam rangka kegiatan ritual penyatuan air dan tanah dari berbagai daerah ke sebuah kendi Nusantara.
Ibu kota baru tersebut memang sudah memiliki nama, bernama Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Presiden Joko Widodo meminta setiap gubernur untuk membawa serta dua kilogram tanah dan dua liter air dari daerah masing-masing untuk dibawa ke titik nol IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Baca juga: Bambang Susantono ke KPK, Berharap Tata Kelola IKN Nusantara Terbebas dari Praktik KKN
Baca juga: Rancangan Peraturan Pemerintah soal Pendanaan Pembangunan IKN Nusantara Dipersiapkan
Baca juga: IKN Nusantara Pilih di Kalimantan Timur, Masyarakatnya Terbuka, Heterogen dan Multikultur
Tanah dan air itu nantinya akan dicampur dalam satu kendi yang dinamai Kendi Nusantara. Kendi itu selanjutnya disimpan tepat di titik nol IKN Nusantara.
Khusus di Sulawesi Selatan, tanah dan air diambil dari dua tempat berbeda.
Tanah diambil dari Bangkalae, Kabupaten Bone. Sedangkan dua liter air diambil dari sumur Masjid Katangka, Kabupaten Gowa.
Sampel tanah dan air itu sudah dibawa oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan rombongan ke Kaltim.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bone, Andi Asman Sulaiman mengatakan, tanah Bangkalae dipilih karena sejarahnya.
Baca juga: Gubernur Nova Irianyah Ambil Air Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh untuk IKN Nusantara
Situs Tanah Bangkalae merupakan suatu tempat dipersatukannya tiga tanah yang secara adat didatangkan dari tiga Kerajaan Besar di Sulsel, yaitu Kerajaan Bone, Kerajaan Luwu, dan Kerajaan Gowa.
"Kemarin ada permintaan dari pusat, dua jenis yang diminta untuk Gubernur Sulsel yakni tanah dan air. Pilihannya Pak Gubernur air di Gowa, dan tanah di tanah Bangkalae Bone. Karena situs tanah Bangkalae merupakan pertemuan tiga kerajaan besar di Sulsel," sebutnya.
Sebelumnya, Kadis Kominfo Sulsel, Amson Padolo menjelaskkan ada filosofi dari sampel tanah dan air yang diambil dari dua lokasi ini.
Sampel tanah dari Bangkalae, Kabupaten Bone ini karena Tanah Bangkalae merupakan suatu tempat dipersatukannya tiga tanah yang secara adat didatangkan dari tiga Kerajaan Besar di Sulawesi yaitu Kerajaan Bone, Kerajaan Luwu, dan Kerajaan Gowa.
Baca juga: Gubernur Sulut Persembahkan Air dan Tanah untuk IKN Nusantara, Simbol Peradaban Suku Minahasa
"Setelah dipadukan ketiga tanah tersebut serta merta berubah menjadi warna kemerah-merahan dalam bahasa Bugis disebut Tanah BangkalaE," bebernya.
Sementara air ini diambil dari salah satu masjid tertua. Air dari Sumur Masjid Al Hilal Katangka Kab. Gowa yang dibangun pada tahun 1603 dan merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia.
Masjid menyimpan kisah masa lampau kerajaan Islam di Gowa, yang didirikan pada masa pemerintahan Raja Gowa XIV Sultan Alauddin atau I Manggarangi Daeng Manrabbia, pada abad XVII.
"Jadi ada filosofinya. Ini nanti digabung air-tanah dari 33 gubernur dalam Kendi Nusantara di IKN," tukasnya.
12 Gubernur Tiba
Sebanyak 12 gubernur sudah tiba di Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu (13/3/2022). Kedatangan mereka dalam rangka mengikuti rangkaian acara di ibu kota negara atau IKN Nusantra di Sepaku, bertepatan dengan berkemah Presiden Joko Widodo pada 13 sampai 15 Maret 2022.
Ke-12 gubernur tersebut yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura, Gubernur Sulawesi Tenggara H Ali Mazi, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat.
Kemudian, Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, Wakil Gubernur Bali Cok Ace, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansarullah, Gubernur Maluku Murad Ismail, dan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Para gubernur ini mendarat di Bandara Sepinggan Balikpapan diterima oleh Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi berserta jajaran Setprov Kaltim.
Baca juga: Wagub Tjok Oka Artha Datang ke IKN Nusantara: Cikal Bakal Tumbuhnya Kemajuan dan Kesejahteraan
"Kami tidak perlu waktu lama ke IKN. Ya, hanya 3 jam sudah sampai. Dan, ke depannya, kita tentu akan melakukan kerja sama dengan Pemprov Kaltim guna mendukung IKN," ungkap Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey seperti dikutip Humas Setprov Kaltim, Minggu.
Sementara itu, Ridwan Kamil mengatakan kedatangannya dalam rangka undangan Presiden dengan membawa tanah dan air dari 27 kabupaten dan kota yang telah kumpulkan di Bandung.
"Ini menyimbolkan, tanah dan air dari Jawa Barat akan bersatu dalam tanah Ibu Kota Nusantara," ungkap Kang Emil sapaannya.
Sementara, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sulaiman mengaku siap medukung logistik bahan makanan untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Baca juga: Emak-emak Kebayoran Siap Diajak ke IKN Nusantara: Hidup di Jakarta Semakin Susah
"Semua mendukung IKN ya. Sulsel ini siap mensupport Ibu Kota Nusantara di Kaltim ini," ungkap Andi.
Andi mengatakan Kaltim bukan daerah baru dalam kerja sama, khususnya suplai kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, sayuran maupun komoditi pangan lainnya.
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Gubernur Sulsel Bawa 2 Kg Tanah dan 3 Liter Air untuk IKN Nusantara, dari Mana Sumbernya?