Berita Kubar Terkini
Pembelajaran Konsep MIKIR di Kubar, Discovery Learning via Pembuatan Kotak Wayang ASEAN
Savina Susantriana S.Pi., S.Pd, guru Kelas VI SDN 004 Melak, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur memberikan pelajaran,
Ketiga. Setiap kelompok masing-masing meggambar bendera Negara pada kertas putih dan merangkum karakteristik geografis dan kehidupan suatu negara;
Keempat. Dipertemuan berikutnya siswa diminta membawa kotak bekas, stearofoam, tusukan sate dan lem, kemudian melekatkannya pada tusukan sate.
Kelima. Berlangsung aktif, peserta didik menjadi aktif dan antusias mengamati, membuat kotak wayang asean, berdiskusi, mempresentasikan di depan kelas, menyimak, bertanya serta menanggapi. Sehingga meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
Metode Mikir menjadikan Peserta didik lebih percaya diri dalam proses belajar selanjutnya, menjadi lebih semangat mengemukakan ide nya baik secara lisan maupun saat ujian tertulis.
"Sehingga meningkatkan capaian nilai peserta didik," katanya.
Saat seorang siswa bernama Gisella mendekati saya dan berkata, ibu guru saya sekarang tidak takut dan gugup lagi jika maju ke depan.
Baca juga: Berdayakan Pendidik, Tanoto Foundation Dukung Percepatan Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia
“Cerita seorang siswa, dan saya pun memberi apresiasi luar biasa dengan mengacungkan jempol kepadanya dan berkata harus mempertahankan rasa percaya diri nya dan kemampuannya, karena jika kita percaya diri maka ide akan muncul dan kita dapat lebih berani mengungkapkan pendapat," tuturnya.
Pada kelompok lainnya mengajukan pertanyaan kepada siswa, apa perbedaan geografis antara Negara Indonesia dengan Malaysia.
“Rina yang termaksud siswa pendiam di kelas mengacungkan jempol dan menjawab bahwa Indonesia merupakan Negara kepulauan sedangkan Malaysia dibagi menjadi dua wilayah oleh laut tiongkok selatan, daratan pertama ada disemenanjung Malaysia dan yang kedua ada di pulau Kalimantan. Kedua Negara ini dikenal sebagai negara serumpun,” jawab Rina.
Mengapa kedua Negara tersebut dikatakan serumpun?
Rina melanjutkan pertanyaan saya, karena berdasarkan yang saya presentasikan tadi di depan bu, bahwa kedua Negara tersebut banyak memiliki kesamaan budaya, sejarah kerajaan-kerajaan, agama bahkan keturunan yang sama. Jika Rina pergi ke Malaysia perbedaan apa yang Rina rasakan.
Sejenak terdiam dan menjawab mungkin dari bahasa bu, hanya saja walaupun terasa berbeda bahasanya karena menggunakan bahasa melayu saya tidak begitu susah untuk memahami bu karena bahasa melayu dan bahasa Indonesia hampir sama bu.
"Apalagi saya suka nonton kartun Upin dan Ipin bu jadi saya banyak mengerti bahasa melayu,“ jawab Rina.
Telepon berbunyi dari salah satu orang tua murid, orang tua murid menelpon saya terkait salah satu bahan praktek, yaitu tusukan satu.
“Bu guru anak-anak tidak perlu membawa tusukan sate, sudah saya belikan putri satu bungkus isinya banyak bisa buat sekelas. Saya pun menjawab Alhamdulillah terima kasih banyak mama putri atas sumbangannya," katanya.
Baca juga: Tatap Bonus Demografi, Tanoto Foundation Kalimantan Timur Bekali SMP dan MTs di Paser dengan MIKIR