Ekonomi dan Bisnis

Harga Minyak Goreng Kemasan akan Turun? Berikut Kondisi Terkini Migor di Retail-retail

Apa benar, kabar harga minyak goreng kemasan di berbagai daerah di Indonesia akan mengalami turun.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN
ILUSTRASI Minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan yang beredar di pasaran Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Apa benar, kabar harga minyak goreng kemasan di berbagai daerah di Indonesia akan mengalami turun. 

Belakangan hari ini, warga rela antre berjam-jam untuk mendapatkan minyak goreng kemasan lantaran langka di pasaran. 

Seperti halnya di daerah Balikpapan atau Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, bisa dilihat ada antrean panjang membeli minyak goreng. 

Kemudian setelah pasokan tersedia banyak di mini market atau warung dan ritel, harga minyak goreng kemasan yang berlaku sangat berbeda dengan sebelumnya. 

Baca juga: Sikap Atas Kelangkaan Minyak Goreng di Samarinda, Walikota Andi Harun Pantau Dinamika Pasar

Baca juga: Mahasiswa Unjuk Rasa soal Kelangkaan Minyak Goreng di Samarinda, Tuntut Pemkot Bertindak

Baca juga: MAKI Menduga Eksportir Nakal Kirim CPO ke Luar Negeri Melebihi Kuota, Stok Dalam Negeri Terganggu

Bandrol yang ditetapkan, jauh lebih mahal, seperti harga minyak goreng kemasan di ritel-ritel Balikpapan rata-rata bisa mencapai Rp 40 ribu per dua liter atau ada juga yang sampai Rp 46 ribu per dua liter.   

Gejolak harga terlihat kala Pemerintah mencabut aturan harga eceren tertinggi (HET) minyak goreng sebesar Rp 14.000 per liter. Harga minyak goreng langsung melambung tinggi. 

Harga rata-rata minyak goreng kemasan bermerek 1 secara nasional mencapai Rp 22.100 per kg mengacu pada data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) per 18 Maret 2022.

Keyakinan Mendag Turun Harga

Kapan harga minyak goreng kemasan bakal turun?

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yakin harga minyak goreng kemasan berpotensi turun mengikuti mekanisme pasar yang berlaku.

“Saya juga melihat ketersediaannya cukup. Nanti, jika merek minyak gorengnya makin banyak, harganya akan menurun sesuai dengan kompetisi dan leveling dari market mereka,” ujar Mendag dalam keterangannya, seperti dikutip Kompas.com, Minggu (20/3/2022).

Mendag Lutfi menyatakan kementeriannya akan menggandeng berbagai pihak terkait, termasuk pelaku usaha ritel sebagai distributor agar menciptakan harga minyak goreng kemasan yang lebih murah.

Baca juga: DPR RI Soroti Kebocoran Penjualan Minyak Goreng Murah ke Luar Negeri

“Diperkirakan dalam seminggu ke depan merek-merek sudah mulai keluar dan harganya sudah bisa lebih baik (turun)," ucap Lutfi.

Dia mengatakan, berdasarkan hasil tinjauannya di ritel modern di Jakarta Timur dan Jakarta Utara, menyebut stok minyak terpantau normal, bahkan melimpah.

Masih menurut Lutfi, berdasarkan informasi dari penjual, banyaknya permintaan toko terhadap kebutuhan minyak goreng sudah bisa dipenuhi 100 persen.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved