Sopir Truk di Balikpapan Sebut Biasa Antre Solar 2 Malam Namun Tetap tak Dapat

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Solar merupakan kebutuhan bahan bakar minyak yang tak terlepas dari kebutuhan distribusi logistik.

Saat ini, di Balikpapan terjadi kelangkaan solar subsidi.

Hal ini dikeluhkan oleh banyaknya sopir truk yang tergabung dalam Asosiasi Dump Truck Sumber dan truck community Balikpapan.

Adapun, Yusran mewakili Asosiasi Dump Truck Sumber memaparkan tuntutan dalam aksi unjuk rasa ini.

"Beberapa bulan ini, kita terkendala masalah solar yang mana semua SPBU yang ada di Balikpapan ini mengalami kelangkaan solar," ujar Yusran.

Baca juga: Demo Sempat Ricuh, Polisi Upayakan Koordinasi dengan Pertamina Balikpapan

Baca juga: Demonstran Merapat ke Gapura Obvitnas dan Diblokade Polisi, Barisan Truk Membentang 240 Meter

Baca juga: Sampaikan 6 Tuntutan, Para Demonstran Minta Tambah Kuota Solar Subsidi

Para sopir truk ini menjelaskan sudah mengantre selama berhari-hari namun tetap saja tidak mendapatkan jatah kuota solar.

"Kami sudah berusaha antre selama 2 malam, tapi terkadang masih nggak dapat karena kuota kami hanya 8 ton sampai 16 ton," katanya.

Yusran menyampaikan kalau semisal 8 ton solar yang disediakan lalu antrean truk sepanjang 2km, begitu sampai di 1km itu kuotanya sudah habis.

"Jadi bermalam lagi lah kami, sudah sampai di pintu depan SPBU, habis lagi," jelasnya.

Baca juga: BREAKINGNEWS Organisasi Mahasiswa dan Sopir Truk Demo Kelangkaan Solar di Balikpapan

"Yang kita tuntut ini supaya kuota solar seperti sebelumnya itu dikembalikan ke masa dimana tidak ada terjadi antrean solar di Balikpapan ini," tambahnya.

Lebih lanjut mereka menerangkan, kalau memang harus mengantre, sewajarnya saja. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel