Demo Sempat Ricuh, Polisi Upayakan Koordinasi dengan Pertamina Balikpapan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Demonstrasi yang digelar oleh massa gabungan PMII dan komunitas sopir truk sempat menegang, persisnya sekira pukul 15.30 WITA.

Hal itu usai perwakilan dari Pertamina mendatangi pengunjuk rasa untuk memberi keterangan dan menyampaikan informasi terkait distribusi solar.

Aksi saling dorong pun sempat berlangsung sengit. Bahkan dari pihak demonstran sempat melemparkan air mineral gelasan ke arah barisan kepolisian.

Namun beruntung dari pihak sopir truk sendiri yang melerai dan meredam ketegangan tersebut.

Melihat itu, Kabag Ops Polresta Balikpapan, Kompol Sarbini berupaya mendinginkan suasana. Melalui pengeras suara, dirinya menyapa para demonstran.

Baca juga: BREAKINGNEWS Organisasi Mahasiswa dan Sopir Truk Demo Kelangkaan Solar di Balikpapan

Baca juga: Klarifikasi Pertamina Soal Antrean Truk di Balikpapan, Tidak Ada Kelangkaan Solar Subsidi di Kaltim

"Adik-adik mahasiswa tolong tenang. Jangan ribut, kami di sini bersama rekan-rekan semua," kata Sarbini.

Di hadapan demonstran, Sarbini mengklaim akan coba berkoordinasi dengan pihak yang bersangkutan, dalam hal ini Pertamina MOR VI Balikpapan.

Di samping itu, ia berupaya agar bisa mendatangkan pejabat yang mereka tuntut untuk hadir di depan pengunjuk rasa.

Sebab itu, Sarbini mengimbau agar massa tetap menjaga kondusivitas selama berunjuk rasa. Sementara mereka berkoordinasi, demonstran diminta untuk tidak memicu keributan.

"Tolong jangan kelamaan. Kami tetap menunggu," timpal seorang demonstran beralamamater biru.

Hingga berita ini ditulis sekitar pukul 16.00 WITA, giat unjuk rasa berlanjut dengan penyampaian aspirasi-aspirasi lewat pengeras suara.

Baca juga: Antrean Panjang Truk Solar di SPBU KM15 Balikpapan, Sopir Sudah Antre 8 Hari, Biaya Konsumsi Bengkak

Demonstran Merapat ke Gapura Obvitnas dan Diblokade Polisi

Iring-iringan kendaraan truk bergerak menuju kawasan RU-V Pertamina Balikpapan bersama para demonstran, Rabu (23/3/2022).

Namun rupanya, pergerakan mereka dibatasi hanya bisa sampai di depan gapura Objek Vital Nasional PT Pertamina, persisnya di depan Mako Lanal Balikpapan.

Sejumlah personel kepolisian telah berjaga. Palang tertutup. Personel tampak dilengkapi tameng yang dipecah ke dalam dua baris dengan jarak kurang lebih 5 meter.

Alhasil, barisan truk mandek dan membentuk barisan yang kemudian menutupi median jalan. Otomatis arus lalu-lintas lumpuh.