Virus Corona di Bontang

Update Covid-19 Bontang, Rabu 23 Maret 2022, Tren Melandai, 102 Pasien Dinyatakan Sembuh

Tim Satgas Covid-19 Bontang, Rabu (23/3/2022), kembali merilis tambahan pasien sembuh sebanyak 102 kasus.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Adi Permana, Juru Bicara Satgas Covid-19 Bontang, TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Tren kasus aktif Covid-19 di Bontang, kini terus berangsur turun.

Tim Satgas Covid-19 Bontang, Rabu (23/3/2022), kembali merilis tambahan pasien sembuh sebanyak 102 kasus.

Sementara tambahan kasus aktif jauh lebih rendah yang hanya berjumlah 42 kasus.

Total kasus aktif saat ini berjumlah tersisa 353 orang. Sebanyak 339 kasus aktif di antaranya menjalani isolasi mandiri dan 14 kasus lainnya masih mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit.


“Sepekan terakhir ini trennya melandai,” ujar Juru Bicara Tim Satgas, Adi Permana melalui pers rilisnya, Rabu (23/3/2022).

Baca juga: Update Covid-19 Bontang, Selasa 22 Maret 2022, Tren Melandai, 52 Pasien Dinyatakan Sembuh

Baca juga: Kasus Covid-19 di Bontang Turun, Pasien Aktif Tambah 5 Orang, 7 Kelurahan Keluar dari Zona Merah

Baca juga: Tren Covid-19 di Bontang Berangsur Turun, Tersisa 434 Kasus Aktif dan 7 Kelurahan Zona Orange

Tren kasus sepeken terakhir yang mulai melandai ini pun membuat 8 kelurahan di Bontang kini bebas dari status zona merah Covid-19.

“Sekarang sisa 7 kelurahan masuk zona merah, dan 5 masuk zona kuning. Sedangkan 3 kelurahan lainnya masih zona orange,” terangnya.

Ia pun berharap agar tren kasus kedepan bisa konsisten melandai. Sehingga perlu dihimbau agar masyarakat tetap disiplin Protokol kesehatan dan segara mengikuti vaksinasi di Booth vaksin yang tersedia di masing-masing kelurahan.

“Tetap ikut vaksin dan jaga protokol. Vaksin ini efektif menjaga tubuh dari gejal virus,” harapnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved