Ibu Kota Negara
IKN Nusantara akan Ada Klaster Pepohonan dan 50 Persen Tanaman Endemik Kalimantan
Keberadan hutan hujan tropis di Kalimantan Selatan bisa ditata secara baik, pulih sebagai hutan yang ideal.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
Lanjut Menteri LHK, pihaknya bersama Guru besar dan Dekan se-Indonesia berkomitmen akan berupaya mengembalikan hutan Kalimantan.
Baca juga: IKN Nusantara di Kaltim, Jokowi Sebut Alam Indonesia jadi Modal Kembangkan Energi Hijau
Mengingat, kawasan hutan yang akan menjadi lokasi IKN Nusantara merupakan hutan tanam industri (HTI). Hutan tersebut monoculture, pohon yang ditanam sejenis dan memiliki umur yang sama.
Untuk itu, adanya kemungkinan hutan tropis Kalsel menjadi rujukan bagi Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim, Menteri LHK menyebut masih mempelajari hal tersebut bersama akademisi kehutanan se-Indonesia.
“Lagi dipelajari, karena semua ahli kehutanan se-Indonesia juga ada disini sekarang,” terangnya.
Sementara itu, Perwakilan FOReTIKA selaku Dekan Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB), Naresworo Nugroho mengatakan hutan tropis di Banjarbaru merupakan contoh yang baik.
Menurut penilaiannya, hutan tropis milik Kalsel ini cocok menjadi tempat sarana edukasi, wisata, dan lain sebagainya bagi masyarakat.

“Ini (hutan tropis) merupakan contoh yang bagus, bisa juga jadi sarana edukasi, wisata dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Baca juga: Emak-emak Kebayoran Siap Diajak ke IKN Nusantara: Hidup di Jakarta Semakin Susah
Bahkan, ia menilai keberhasilan Kalimantan Selatan mengelola hutan tropis dengan sangat baik ini berpotensi membuka mata dunia, bahwa hutan bisa dibangun kembali.
“Ini berpotensi memberikan contoh kepada dunia bahwa hutan bisa dibangun kembali, dan mendekati hutan alaminya,” imbuh Naresworo. (*)