Kebakaran di Samarinda
Asyik Memilih Menu Sarapan, Warga Samarinda Ulu Panik Melihat Kobaran Api di Jalan Raudah
Matahari baru mengintip dari ufuk timur ketika warga Jalan Raudah RT 12 Kelurahan Teluk Lerong Ilir Kecamatan Samarinda Ulu, memulai aktivitasnya
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Matahari baru mengintip dari ufuk timur ketika warga Jalan Raudah RT 12 Kelurahan Teluk Lerong Ilir Kecamatan Samarinda Ulu, memulai aktivitasnya, Senin (28/3/2022) Pukul 05.30 WITA.
Beberapa warga baru saja menyelesaikan dzikir sholat subuh-nya.
Banyak juga yang sedang mengobrol santai sambil membeli sarapan di kawasan padat penduduk tersebut.
Namun tiba-tiba, bunyi klakson dari para pengendara yang melintas diikuti teriakkan kebakaran mengalihkan perhatian warga yang tengah memilih menu sarapan.
Ya, kobaran api tiba-tiba muncul dari salah satu toko sembako yang tengah ditinggal mudik pemiliknya.
Baca juga: Toko Sembako Sumber Api dalam Kebakaran di Jalan Raudah Samarinda Ulu, Sedang Ditinggal Pemiliknya
Baca juga: Kebakaran di Teluk Lerong Samarinda, Diduga Sumber Api Berasal dari Toko Warga Berinisial M
Baca juga: BREAKING NEWS Api Mengamuk di Teluk Lerong, Dua Bangunan di Jalan Raudah 3 Samarinda Ulu Ludes
Eka Nirwana Sari salah seorang warga sekaligus Ketua RT 12 menerangkan, kebakaran tersebut langsung menimbulkan kepanikan ratusan warga setempat.
Pihaknya mencoba memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
"Tapi tokonya kan terkunci, jadi APARnya tidak kena langsung ke api," bebernya.
Di tengah kepanikan, beberapa kaum bapak mencoba mendobrak rolling door yang menutup toko sembako tersebut.
Berhasil. Namun api sudah berkobar. Membuat mereka mencoba menyelamatkan barang yang masih bisa dikeluarkan.
Baca juga: Soal Kebakaran di SPBU Bantuas Palaran, Polisi Sudah Periksa 5 Saksi, Termasuk Istri Sopir Pikap
"Ada keran air di seberang jalan. Jadi itu yang kami ambil pakai alat seadanya buat bantu agar api tidak terlalu cepat menyebar," kenangnya.
Bersamaan dengan langkah keputusasaan mereka menjinakan api yang sudah membara, akhirnya para pemadam kebakaran gabungan tiba di lokasi kejadian.
"Untung pemadamnya cepat datang. Kalau tidak, pasti banyak yang terbakar karena rumahnya dempet-dempet," bebernya.
Meski ada dua bangunan yang ludes terbakar dan satu rumah terdampak, namun mereka mengaku bersyukur karena tidak ada korban jiwa ataupun terluka dalam musibah yang terjadi Pukul 06.50 WITA tersebut. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.