Ibu Kota Negara

Kampus UMKM Kaltim Shopee di Samarinda, Apresiasi Pihak Swasta Sambut Ibu Kota Nusantara

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur hari mengapresiasi pihak swasta yang mendirikan wadah untuk latihan dan edukasi Usaha Mikro Kecil Menengah,

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
HO/PUPR
Desain Ibu Kota Negara RI di Kalimantan Timur. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur hari mengapresiasi pihak swasta yang mendirikan wadah untuk latihan dan edukasi Usaha Mikro Kecil Menengah guna persiapan Ibu Kota Negara 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur hari mengapresiasi pihak swasta yang mendirikan wadah untuk latihan dan edukasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) guna persiapan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Usai Kaltim ditetapkan IKN Nusantara oleh pemerintah pusat, banyak pihak yang melirik untuk mengembangkan usaha atau ikut dalam menyiapkan pendampingan ke Sumber Daya Manusia (SDM) di Kalimantan Timur

Seperti hari ini (28/3/2022) dalam peresmian Kampus UMKM Shopee di Kota Samarinda.

Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi, datang langsung meresmikan bersama Dinas terkait melihat secara langsung tempat yang disiapkan.

Baca juga: 344.581 UMKM di Kaltim Butuh Perluasan Akses Pasar

Baca juga: Konsep Forest City di IKN Nusantara Contek Taman Hutan Hujan Tropis Daerah Tetangga

Baca juga: Prof Ryaas Rasyid soal Pindah Ibu Kota Negara ke Kaltim: Rahmat Besar Buat Warga Jakarta

Tujuannya untuk mempercepat proses digitalisasi UMKM agar dapat memperluas jangkauan pemasaran produk dalam negeri ke seluruh Indonesia.

Menurut Hadi Mulyadi, pengembangan UMKM lokal melalui digitalisasi akan mendukung perputaran ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

Apalagi adanya pengembangan IKN Nusantara dalam beberapa tahun ke depan.

Pemerintah Indonesia, yakni Presiden Joko Widodo sendiri juga ingin ada peningkatan pembelian produk dalam negeri.

Baca juga: Pembangunan Tahap Awal Pusat Pemerintahan IKN Nusantara Selesai 2024, Dibagi 4 Zona

Salah satu keputusan di Bali, agar Pemprov, Kementerian, Lembaga dan Pemda untuk membelanjakan minimal 40 persen kepada UMKM, ini juga untuk peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN). 

Di target juga tahun 2022 Rp400 Triliun beredar di UMKM, sampai bulan Maret ini ada Rp200 triliun beredar di UMKM.

Hal ini masih separuh, tetapi harapannya di seluruh Kabupaten/Kota minimal 40 persen belanja di UMKM.

Oleh karena itu perlu pembelajaran agar layak bersaing.

"Ya, alhamdulillah dengan kehadiran kampus ini UMKM di Kaltim bisa layak untuk mendapat wadahnya," terang Hadi Mulyadi saat ditemui TribunKaltim.co, Kamis (28/3/2022).

Baca juga: Giring Ganesha Kemping di Sepaku, Sarungan Bak Jokowi dan Mimpi Bangun Kantor PSI di IKN Nusantara

Tak hanya itu saja, melihat Kaltim yang begitu berpotensi untuk pengembangan UMKM, tentu Hadi Mulyadi menganggap wajar ketika perusahaan berbasis elektronik commercial sekelas shopee menempatkan Kampus UMKM-nya disini.

"Dari 35 pelaku ekspor di Kaltim saja, dua adalah pelaku UMKM. Jadi, ada tempat belajar di Kaltim sekarang dan ini gratis. Silahkan masyarakat Kaltim kesini agar memanfaatkan sebagai media pembelajaran dalam memasarkan dan memproduk UMKM," tegasnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved