Berita Balikpapan Terkini
Pegadaian Balikpapan Kini Boleh Salurkan KUR, Target Rp 500 Miliar di Kalimantan
Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-121, PT Pegadaian resmi menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR), mulai 1 April 2022.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-121, PT Pegadaian resmi menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR), mulai 1 April 2022.
Pimpinan Pegadaian Kanwil IV Kalimantan Eka Pebriansyah mengatakan, dengan layanan KUR, masyarakat bisa semakin mendapatkan banyak pilihan.
KUR yang ditawarkan sama seperti pihak perbankan, sesuai kelas/segmen plafond pinjaman karena sumbernya juga sama.
“Target penyaluran KUR diberikan Rp 5,7 triliun untuk tahun 2022secara nasional. Sedangkan, di Kalimantan setidaknya kita akan menyalurkan Rp 500 miliar,” ujarnya.
Masyarakat yang punya anggunan, lanjut Eka, masih tetap bisa memanfaatkan fasilitas Pegadaian.
Baca juga: Pegadaian Sabet 2 Penghargaan di Ajang BCOMSS Award 2002
Baca juga: Bukti Komitmen Lakukan Transformasi Digital, Pegadaian Raih Top Digital Public Relations Award 2022
Baca juga: Pegadaian Raih Indonesia Excellence GCG Awards 2022, Bukti Komitmen Cegah Fraud
Pola peminjaman pun masih sama seperti biasa, dengan ketentuan si peminjam memiliki usaha paling tidak sudah berjalan selama 6 bulan.
Disamping itu, semua agen BRI (BRILink) otomatis juga merangkap menjadi Agen Pegadaian.
Mengingat sejak 2021 lalu, Pegadain telah bersinergi terhadap dua entitas yang terdiri dari BRI dan Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam holding ultra mikro (UMi).
Melalui terbentuknya holding, maka layanan dalam anggota bisa disatukan. Salah satunya program Sentra Layanan Ultra Mikro atau Senyum.
Perbedaan utama layanan co-location Senyum, dibanding kantor unit dan outlet biasa, yakni nasabah Pegadaian bisa bertransaksi sekaligus nabung di kantor yang sama.
Baca juga: Unggul di Mata Millenial, Pegadaian Raih Penghargaan Brand Populer 2022,
"Tahun ini, diitargetkan sebanyak 1.000 titik co-location Senyum secara nasional. Di Kalimantan ditargetkan 57 titik yang harus diselsaikan tahun ini," katanya.
Di usia ke 121 tahun, Pegadaian telah banyak mengenyam pengalaman menghadapi gonjangan perekonomian.
Khususnya dua tahun terakhir akibat Covid-19. Namun demikian, di awal tahun 2022 ini, Eka menyebut tren positif sudah mulai terlihat.
Mengingat kondisi pemberlakuan pembatan kegiatan masyarakat (PPKM) dan kebijakan masyarakat tidak seperti dua tahun sebelumnya sehingga sangat memengaruhi perekonomian.
Apalagi dengan penambahan co-location, Eka meyakini akan ada pertumbuhan omset yang lebih lagi.
“Akhir tahun ini kami harapkan target omset atau laba bisa naik jadi 22 persen,” tandasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel