Ibu Kota Negara

Crowdfunding IKN Nusantara Tuai Polemik, Rachmat Gobel Pastikan Jepang Tak Mundur dari IKN

Rencana crowdfunding pembangunan IKN Nusantara tuai polemik, imbas kabar mundurnya para investor. Kabar mundurnya Jepang pun diteppis Rachmat Gobel.

TribunKaltim.co/Nita Rahayu
Kawasan titik nol IKN Nusantara hari ini, Minggu (20/3/2022). Rencana crowdfunding pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tuai polemik, imbas kabar mundurnya beberapa investor. Kabar mundurnya Jepang pun ditepis Rachmat Gobel. 

TRIBUNKALTIM.CO - Rencana crowdfunding pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tuai polemik, imbas kabar mundurnya beberapa investor.

Jepang pun dikabarkan mundur dari rencana investasi dari IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim)

Namun kabar ini dengan tegas dibantah Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Rachmat Gobel yang juga Ketua Umum Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang .

Baca juga: Proyek Pemindahan IKN Tidak Bisa Jadi Alasan Penundaan Pemilu 2024, ICW Pertanyakan Data Luhut

Baca juga: Wacana Urun Dana Bangun IKN Nusantara, Ketua DPD Demokrat Kaltim: Mengada-ada

Rachmat Gobel memastikan Jepang tidak mundur dari rencana investasi pembangunan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.

Dia mengatakan telah berbicara dengan sejumlah petinggi di Jepang untuk mendapat kepastian ini.

"Jadi rumor bahwa Jepang mundur dari IKN itu tidak benar. Jepang ingin terus berkontribusi bagi kemajuan Indonesia,” kata Gobel, dalam siaran pers, Sabtu (2/4/2022).

Baca juga: Tiga Cara agar Spekulan Tanah tak Bisa Berkutik untuk Utak-atik Lahan Kawasan IKN di Kaltim 

Dalam kunjungannya ke Jepang, Gobel bertemu dengan sejumlah politisi, pejabat senior, dan pengusaha asal Negara Matahari Terbit itu untuk mengonfirmasi kabar yang menyebut Jepang mundur dari pembangunan IKN.

Gobel mengatakan, Jepang sangat berpengalaman dalam membangun smart city yang rencananya akan diterapkan di IKN baru kelak.

"Kota-kota di Jepang sangat ramah lingkungan dan berwawasan teknologi maju, karena itu sangat tepat jika Jepang bisa terlibat dalam pembangunan IKN," ujar Gobel.

Seperti dilansir dari Kompas.com, politisi Partai Nasdem itu menuturkan, selama ini investasi Jepang di Indonesia pun tidak pernah menimbulkan gesekan sosial karena Jepang tidak membawa tenaga kerja dalam jumlah masif, kecuali tenaga ahli.

Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel membuka raker gabungan secara virtual di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/5/2020).
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel membuka raker gabungan secara virtual di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/5/2020). (Dok. Humas DPR RI)

Investasi Jepang, kata Gobel, juga membawa kemajuan bidang teknologi bagi Indonesia serta membangun sumber daya manusia Indonesia.

"Sudah puluhan tahun tak menimbulkan masalah berarti," ujar pria yang menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang tersebut.

Lebih lanjut, Gobel menyatakan, pembangunan IKN sangat strategis bagi kawasan timur Indonesia yang menurutnya masih tertinggal dibandingkan kawasan barat Indonesia.

Baca juga: Satu Investor IKN Nusantara Mundur, Dana Urunan Kembali Dibahas, Penjelasan BIN

Menurut Gobel, wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur akan menikmati hasil pembangunan IKN.

"Ini akan memiliki dampak yang sangat besar. Tak hanya memberikan kemakmuran tapi juga meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di kawasan tersebut," kata Gobel.

Selain soal pembangunan IKN, pertemuan Gobel dengan para petinggi Jepang juga membicarakan soal investasi Jepang pada proyek MRT Jakarta, rencana KTT G20 di Indonesia, serta masalah pertanian dan pangan.

Sejumlah pihak yang ditemui Gobel antara lain petinggi Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Japan Bank for International Cooperation (JIBC) serta Ketua Japan Indonesia Friendship Association sekaligus mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved