Berita Balikpapan Terkini
Kolektor Gunpla Asal Balikpapan, Sisihkan Rp 2 Juta untuk Pengeluaran, Dapat Kepuasan dan Bahagia
Barang-barang koleksi memang kadang-kadang tidak masuk akal, mulai dari koleksi jam tua, kamera tua, sampai Gunpla dan Action Figures.
Penulis: Amelia Mutia Rachmah |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Barang-barang koleksi memang kadang-kadang tidak masuk akal, mulai dari koleksi jam tua, kamera tua, sampai Gunpla dan Action Figures.
Pada dasarnya Action figure adalah miniatur dari sosok atau tokoh animasi atau film sementara gunpla adalah Model Kit Robot Gundam atau Gundam Plastic Model Kit, plastik model kit yang pembuatannya diadaptasi dari anime berjudul Mobile Suit Gundam yang diproduksi oleh Bandai.
Dari namanya sudah terlihat bahwa Model Kit harus dirakit terlebih dahulu dan gunpla terdiri dari cetakan model plastik atau yang disebut jenis Polystyrene yang kemudian harus dipotong-potong sebelum perakitan.
Hairul Anam (40), salah satu kolektor gunpla mengatakan, ada kepuasan sendiri saat mengoleksinya, apalagi ketika melalui proses perakitannya.
Hairul menceritakan kisahnya bagaimana bisa mencintai gunpla, dahulu Hairul mengatakan bahwa waktu kecil ia pernah berkunjung ke salah teman ayahnya yang baru pulang bertugas dari jepang sekitar tahun 1986 di Palangkaraya, lalu ia melihat gunpla yang dulu awalnya dia kira adalah robot yang terpajang di rak dinding.
Baca juga: Dokter Gigi Ini Berhasil Pecahkan Rekor Dunia Koleksi Tabung Pasta Gigi Terbanyak, Berapa Jumlahnya?
Baca juga: Hobi Membaca Sejak TK, Sparrow Koleksi 700 Buku, Pinjamkan Gratis ke Seluruh Indonesia

Ia pun terpukau dengan gundam yang terpajang di sana, ia menceritakan bahwa si om tersebut menawarkan dirinya untuk membawa pulang gundam tersebut.
Hairul bahagia dan ingin mengambilnya, namun orang tua Hairul menghentikannya dengan mengatakan "jangan bikin malu" sembari mencubit pinggangnya, akhirnya hingga sekarang gunpla tersebut masih terbayang-bayang di pikirannya.
Lalu ketika sudah beranjak dewasa Hairul mencoba membeli gunpla tetapi belum berani untuk merakit sehingga masih menumpuk ketika sudah bertemu komunitas Toys Space Balikpapan (TSB) dengan hobi yang sama ia mulai belajar merakit bersama teman-temannya.
Hairul mengaku, ia bahagia ketika merasakan momen merakit gunpla, ia juga bahagia ketika koleksinya berdiri di rak dipajang dengan baik.
"Ketika kita menikmati hobi sesuatu, gelombang senang itu langsung naik. Lagi penat langsung bahagia lagi ngeliatin koleksi" ucap Hairul.
Hairul mengaku, sudah menikah dan berkeluarga bukan jadi penghambat dirinya untuk terus melakoni hobi koleksi gunpla.
Ia mengatakan hal utama dari tetap menjadi kolektor dikala berkeluarga adalah tidak menyembunyikan hobi dan harus mengenalkan pasangan dengan hobi serta temannya.
Baca juga: Punya Koleksi Puluhan Tamiya Mini 4 WD, Memed Bikin Trek Sendiri agar Bisa Main
"Intinya saling diskusi dan harus pintar manage, seperti ada feedback, saya memanjakan istri salah satunya dengan saya creambath rambut istri saya dan tentunya harus pintar manage. Mana yang kebutuhan rumah, kebutuhan anak-anak sampai pisahkan dengan kebutuhan hobi," jelasnya.
Hairul mengaku bahwa dia ketika berkeluarga juga menahan diri untuk tidak membeli secara sekaligus. Dia mengatur untuk membeli gunpla secara bertahap selama selang waktu beberapa saat sehingga bisa teratur.
"Setahun mungkin 2 juta lah untuk pengeluaran. Untuk sekarang. Paling mahal untuk 1 gunpla paling 800 ribu. Saya termaksud sekarang tidak terlalu hedon juga yang penting saya bahagia bersama keluarga" ucap Hairul tersenyum.
Hairul memiliki 2 anak laki-laki yang pelan-pelan juga ia kenalkan dengan hobi koleksi gunpla, dia juga memaparkan bagaimana cara ia mengenalkan hobi tersebut ke anak-anak mengingat gunpla merupakan hal yang cukup sensitif jika tersentuh asal-asalan.
Ia memaparkan bahwa ia memberikan peraturan pada anak-anak bahwa pada umur tertentu saja mereka bisa mulai mencoba bermain dengan gunpla.
"Kalo anak saya yang pertama, Rifky sudah bisa bermain dengan gunpla. Bahkan sekarang sudah bisa merakit sendiri. Sementara anak kedua, Atta harus didampingi oleh kakaknya dulu. Disesuaikan dengan umurnya.
Harus bertanggung jawab ketika main, kalau sudah selesai harus dikembalikan rapi. Soalnya kalo berantakan terus dilihat mama, hobi kami jadi terancam juga. Jadi harus hati-hati" jelasnya sembari tertawa.
Baca juga: Vicky Akhtar Abadikan Pekerjaan Melalui Koleksi Ratusan Diecast Alat Berat
Ambil Manfaat dari Hobi Koleksi Gunpla

Selain untuk kepuasan pribadi, Hairul juga memiliki keinginan bahwa koleksi Gunpla ini juga bisa menjadi hal positif.
Berkumpul dengan komunitas Toys Space Balikpapan membuatnya berfikir bahwa banyak aktivitas bermanfaat yang bisa dilakukan untuk menyebarkan hobi koleksi gunpla tersebut.
Hairul menceritakan bahwa dirinya juga mendalami Toys Photography, sembari mengadakan podcast Live Streaming di Instagram bersama kolektor lain di Indonesia.
Dia bahagia berkumpul bersama komunitasnya yang sekarang yaitu TSB dimana mereka lebih fleksibel dan tidak hanya mengandalkan komunitas sebagai ajang pamer untuk koleksinya.
Ia berencana untuk mengadakan TSB Goes To School, di mana mereka akan mengadakan perkenalan mainan dengan mengusung konsep Toys Photography, mereka akan mengajarkan tehnik foto mainan sembari mengenalkan apa itu kolektor gunpla atau action figures.
"Selain untuk mempertahankan komunitas dengan kegiatan-kegiatan. Tetapi bisa menjadi manfaat juga bagi anak-anak," tambahnya
Hairul juga menjelaskan kenapa dia menargetkan anak sekolahan ketimbang kampus yang notabene bisa ke jurusan DKV dan lain-lain.
Ia memaparkan bahwa dengan mengenalkan ke anak-anak sekolah mereka dapat membentuk diri dan karakter anak-anak remaja yang masih mencoba jati diri dengan mudah bisa mengajarkan bahwa banyak manfaat yang bisa dilakukan dengan gadget salah satunya Toys Photography.
"Dengan mengenalkan hal tersebut, anak-anak dapat terbentuk pribadi nya dan mereka juga bisa tau apa tujuannya dan menemukan hobi nya. Dari situ juga bisa menjadi arahan untuk orang tua bahwa koleksi mainan ini bukan hanya menghabiskan uang semata. Tapi kami bisa mendapat hal baru bermanfaat dan tidak perlu mahal-mahal," jelasnya lagi.
Hairul berusaha menjaga hobi nya murni untuk hobi. Bukan untuk ajang pamer harta semata, menyebarkan juga ke orang-orang yang belum mengenal kolektor mainan bahwa seorang kolektor bukan sesuatu yang sia-sia dan membuang uang.
"Saya sendiri beranggapan hobi itu menarik kita bahwa hidup bukan hanya kerja. Tetapi ada hal lain yang bikin bahagia walaupun itu hal-hal kecil seperti mainan kecil Pikachu ini, saya liatin sambil poto-poto saja sudah bikin saya bahagia," katanya sembari menunjukan mainan kecilnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel