Berita Populer Hari Ini
POPULER BALIKPAPAN: Dugaan Kerusakan Mangrove di Teluk Balikpapan | Macet, Menjelang Buka Puasa
Berita populer Balikpapan sepanjang hari ini, Selasa 5 April 2022. Dugaan kerusakan mangrove di Teluk Balikpapan hingga lalu lintas macet jelang buka
Sebelumnya, LSM Kelompok Kerja (Pokja) Pesisir dan Nelayan Balikpapan telah mengadukan hal indikasi kerusakan alam kepada DLH Provinsi Kaltim, yang kemudian ditindaklanjuti juga oleh DLH Balikpapan.
Baca juga: Lima SPBU di Balikpapan Layani Solar Subsidi, Truk di Bawah Roda 6 Bisa Mengisi Dalam Kota
Dalam pelaporannya, Pokja Pesisir dan Nelayan melampirkan koordinat lokasi yang dinilai telah rusak akibat beroperasinya alat di proyek pengolahan.
Ada tiga titik yang dilaporkan terimbas, dengan akumulasi luasan rata-rata kisaran 30 hektar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Balikpapan, Sudirman Djayaleksana mengatakan bahwa pihaknya telah terjun untuk melakukan peninjauan terhadap lokasi yang dilaporkan.
Bahkan DLH Balikpapan lantas menghentikan paksa kegiatan yang berjalan di kawasan terlapor.
Disusul juga tinjauan lapangan oleh DLH Provinsi Kaltim dan KLHK yang dilanjutkan pemasangan plang larangan beraktivitas.
Ia menerangkan, dari data yang didapat perlu dikroscek lebih dulu untuk membuktikan ada kerusakan atau tidaknya. Salah satunya dari hasil foto udara.
Secara kasat mata, lanjut Sudirman, memang terlihat ada gejala kerusakan yang dimungkinkan akibat proyek pengolahan nikel.
"Dari data yang diberikan itu kan harus di kroscek dulu, di layer. Itu antara foto udara yang ada di kawasan itu dengan kegiatan yang dikupas atau sudah dikerjakan sama mereka," terang Sudirman, Selasa (5/4/2022).
Baca juga: Harga Daging Sapi Naik Rp 40 Ribu di Pasar Klandasan Balikpapan, Paling Tinggi Sentuh Rp 170 Ribu/Kg
Eks Kadishub Balikpapan tersebut mengatakan, kroscek foto udara dianggap perlu untuk membuktikan kerusakan dari kawasan hutan mangrove.
Kendati begitu, Sudirman enggan membenarkan bahwa dugaan kerusakan yang ada di kawasan Teluk Balikpapan belum terbukti.
Kata dia, hanya masih dalam verifikasi belaka.
"Bukan belum terbukti tapi masih proses verifikasi dari tinjauan lapangan kemarin.
Yang jelas tindakannya adalah penyetopan dan pemasangan spanduk di sana agar tidak ada kegiatan sementara waktu," terang Sudirman.
Baca Berita Selengkapnya >>>