Berita Nasional Terkini
Markas KKB Papua Rata dengan Tanah, TNI-Polri Dituding Lakukan Serangan Pakai Senjata Kimia Beracun
Kerusakan di permukiman warga berawal dari serangan yang dilakukan TNI dan Polri dengan menggunakan mortir ke markas KKB Papua
TRIBUNKALTIM.CO - Teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua beberapa waktu lalu mengakibatkan korban jiwa dan sejumlah kerusakan, baik fasilitas umum maupun rumah warga.
Namun, kini KKB Papua menuduh TNI dan Polri lah dalang dari kerusakan tersebut.
Kerusakan di permukiman warga berawal dari serangan yang dilakukan TNI dan Polri dengan menggunakan mortir ke markas KKB Papua.
Serangan itu ternyata juga berimbas terhadap rusaknya sejumlah rumah warga.
Hal itu diungkapkan Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Sebby Sambom.
Pihaknya menuding aparat gabungan TNI-Polri menyerang markas KKB Papua di kawasan Alguru, Kabupaten Nduga.
Baca juga: BALAS DENDAM KKB Papua Usai Anggota Tewas Ditembak TNI-Polri, Bakar 16 Rumah Warga & Tembaki Pemadam
Baca juga: TANPA AMPUN TNI-Polri Tembak Mati Mata-mata KKB Papua, Teroris Pantau Pos Keamanan dan Bawa Senpi
Baca juga: 400 Prajurit TNI Tiba di Sorong, Jalankan Misi Khusus & Tugas Berat di Wilayah Rawan KKB Papua
Dalam pesan elektroniknya kepada Tribun-Papua.com, Jubir OPM Sebby Sambom menunjukkan bekas peluru mortir yang mereka sebut milik TNI-Polri.
Mereka mengklaim peluru mortir tersebut juga telah menghancurkan rumah warga.
Selain itu, foto menunjukkan sebuah benda diduga peluru mortir juga tersebar di media sosial, seperti diunggah kanal YouTube West Papua, Rabu (6/4/2022).
Dalam foto, terlihat benda berwarna hijau berbentuk tabung tergeletak di tanah.
Sebagian permukaan benda tersebut nampak berwarna hangus seperti habis terbakar.
Selain itu, terlihat pula foto serpihan-serpihan besi yang berada tak jauh dari benda diduga peluru mortir.
Selain itu beredar pula foto-foto kondisi sebuah rumah yang hancur berantakan.
Pada salah satu dinding rumah tersebut, terdapat lubang menganga cukup besar.
Selain itu ada pula lubang pada bagian atap rumah tersebut.