Berita Nasional Terkini
Fakta-fakta Kasus Subang Terbaru, Kata Yosef Soal Nama Pembunuh hingga Seramnya Kondisi TKP Kini
Jelang pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau kasus Subang, sejumlah hal baru terkuak.
TRIBUNKALTIM.CO - Jelang pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau kasus Subang, sejumlah hal baru terkuak.
Salah satunya adalah terkait seramnya kondisi tempat kejadian perkara (TKP) kasus Subang kini.
Berikut ini adalah kondisi terbaru dari lokasi tempat kejadian perkara kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang.
Hingga saat ini, polisi masih belum berhasil mengungkap dalang dibalik meninggalnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Baca juga: Kasus Subang Terbaru! Heboh Kabar Inisial YF dan YS Ditangkap Polda Jabar, Begini Reaksi Kades Indra
Baca juga: Update Kasus Subang! Pihak Yosef Tak Ragu Ambil Langkah Ini Bila Kapolda Tak Kunjung Rllis Pelakunya
Baca juga: Kasus Subang Terbaru! Terjawab Sudah Siapa Pembunuh Ibu dan Anak? PH Yosef Desak Polda Tepati Janji
Kabar terbaru dari kasus Subang, Ketua RT Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kabupaten Subang yang merupakan saksi kunci, Dede (56) mengungkapkan jika TKP pembunuhan Ibu dan Anak di Subang saat ini menjadi angker.
Ia pun juga menjadi sasaran cecaran pertanyaan warga yang penasaran soal perkembangan kasus Subang berjalan.
Hal ini diungkapkan Ketua RT, Dede, dikutip Tribun-Bali.com dari tayangan Misteri Mbak Suci lewat TribunJabar.id pada Jumat 8 April 2022 dalam artikel berjudul HARI KE-234 Kasus Subang: Kondisi Terkini TKP Penemuan Mayat, Warga Mengeluh Begini.
Dede mengaku tak sedikit warganya itu banyak bertanya soal kasus perampasan nyawa Tuti dan Amalia tersebut.
“Ya itu banyak yang nanya gitu tentang permasalah pembunuhan yang sekarang sudah 8 bulan jalan,” ungkap Ketua RT, Dede
Di sisi lain, Dede pun mengaku dirinya tak tahu sampai kapan tersangka atau pelaku rajapati kasus Subang tersebut akan diumumkan.
Ia hanya bisa menjelaskan kepada warganya kasus Subang tersebut masih dalam penyelidikan.
Dede mengatakan pertanyaan tersebut banyak ditanyakan terutama dari warganya yang baru pulang dari luar Kota.
Karena proses sudah hampir 8 bulan berjalan, Dede mengungkap keluhan warganya yang menanti pengungkapan kasus tersebut.
“Memang banyak warga yang nanya, kok Pak RT lama sekali,” ucap Dede mencontohkan keluhan warganya.
Namun, Dede mengungkap kondisi warga di sekitar TKP masih merasakan kegelisahan.
Ia mengatakan warganya merasa daerah TKP menjadi tempat asing. Terlebih kini hampir 8 bulan tak ditempati, rumah TKP terbengkalai.
Baca juga: Tunggu Polda Jabar Umumkan Tersangka Kasus Subang di Bulan Puasa, Yosef Kini Hidup Berpindah-pindah
“Kalau dibilang stabil sih, 100 persen belum, jadi semacam kayak tempat asing. Apalagi kan keadaan TKP sekarang sudah seperti 8 bulan (rumah kosong),” ujarnya.
Dede, Ketua RT Ciseuti itu pun mengungkap tak sedikit pula warganya mengeluh kini kondisi TKP angker dan seram.
“Jadi kalau dibilang kata anak-anak mah, angker, ada yang bilang seram. Yang biasanya bersih sekarang jadi kotor begitu,” tambahnya.
Kata Yosef Soal Nama Pembunuhnya
Mendekati delapan bulan kasus Subang bergulir, Yosef mengungkap hal mengejutkan.
Yosef mempertanyakan sikap empat orang saksi kasus Subang lainnya.
Ia pun mengungkap kecurigaan dirinya selama ini dalam kasus pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu pada 18 Agustus 2021 silam.
Yosef yang merupakan suami Tuti sekaligus ayah Amalia ternyata sempat dikonfrontir dengan sejumlah saksi lainnya.
Demikian diungkapkan Yosef dalam sebuah tayangan wawancara di kanal Youtube Koin Seribu 77.
Awalnya Yosef menanggapi soal kejelasan kepolisian dalam mengungkap kasus perampasan nyawa anak dan istrinya itu.
Yosef mengaku meyakini kepolisian telah mengantongi nama-nama pelaku.
“Saya yakin bahwa kepolisian sudah memegang betul, mengantongi nama-nama pelaku,” ujar Yosef, dikutip Tribunjabar.id, Sabtu (9/4/2022).
Baca juga: Kasus Subang Terkini: Jelang Penetapan Tersangka, Adik Yosef Ungkap Rencana Keluarga
Yosef mengatakan dirinya menghargai kinerja kepolisian yang ulet mengungkap kasus Subang tersebut.
Menurutnya kepolisian pun membutuhkan banyak waktu, lebih teliti dan tak sembarang menangkap pelaku.
Kemudian Yosef disinggung dikonfrontir soal saksi lainnya di hari kejadian penemuan mayat anak dan istrinya.
Yosef disinggung ada saksi lain yang mengaku ke media disuruh masuk ke TKP.
“Sebelum bapak buat laporan ke Polsek, ada salah satu saksi ini mengaku ke media, dia ini ketemu dengan bapak, disuruh masuk oleh bapak,” tanya pewawancara.
Lantas, Yosef pun tak mengelak dan membenarkan hal tersebut.
“Oh iya betul, ada, langsung saya dikonfrontir oleh pihak penyidik, malah ditanyakan langsung dengan orangnya yang bersangkutan,” ujar Yosef.
Namun, lanjut Yosef menegaskan pengakuan mengejutkan.
Ia mengaku tidak pernah melihat sosok saksi tersebut mengikuti dirinya masuk ke TKP.
Yosef mengaku setelah lapor dari Polsek Jalan Cagak dirinya tak pernah lagi masuk ke TKP.
Ia pun kembali menceritakan sebelum ke Polsek melapor ia sempat memberitahukan kejadian ke Wa Ida, ibu angkat Danu.
Yosef kembali menegaskan dirinya tidak pernah bertemu dengan Danu di pagi hari kejadian tersebut.
“Jadi saya tidak pernah bertemu dengan yang namanya Danu,” ujar Yosef.
Yosef menjelaskan setelah lapor ke Polsek Jalan Cagak ia hanya diikuti beberapa anggota kepolisian.
Saat melapor, Yosef mengaku dirinya belum mengetahui ada istri serta anaknya jadi korban di dalam mobil Alphard tersebut.
Kemudian Yosef disinggung sikap empat saksi yang menurutnya aneh.
Yosef mengatakan Danu, Wahyu, Kosasih dan Opik, empat saksi tersebut belum pernah mengucapkan bela sungkawanya.
Sebaliknya Yosef mengungkap gelagat keempat saksi seolah takut kepadanya.
“Bahkan mereka kadang-kadang suka takut sama saya, bingung,”
“Yang takut juga saya harusnya, kata saya, ada apa?,” tanya Yosef heran.
Polisi Periksa TKP Baru
Polda Jabar yakin bisa segera mengungkap kasus Subang atau kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang yang menimpa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, 18 Agustus 2021 silam.
Penyidik hingga saat ini sudah memeriksa saksi-saksi sebanyak 121 orang termasuk saksi baru kasus pembunuhan ibu dan anak di subang tersebut.
Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, tidak hanya sekedar tanmbahan saksi baru. Bahkan pihak penyidik sudah menemukan tempat kejadian perkara (TKP) baru yang masuk dalam rangkaian peristiwa pembunuhan ibu dan anak tersebut.
Kondisi rumah tempat ditemukan mayat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang. Foto diambil beberapa hari lalu.
Kondisi rumah tempat ditemukan mayat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang. Foto diambil beberapa hari lalu. (TribunJabar.id)
"Selain 121 saksi kita periksa. Ada 10 TKP yang sudah kita periksa untuk mengungkapnya," jelas Ibrahim kepada Tribunjabar.id, di Sukalarang, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Kamis (31/3/2022).
Tidak hanya itu, Ibrahim juga pihaknya sudah menginventarisir ratusan alat bukti yang kuat dan erat kaitannya dengan kasus subang tersebut.
"Ada 200 lebih alat bukti yang telah kita amankan dan periksa, sehingga kasus ini bisa terang benderang terungkap," pungkasnya.
Sebelumnya, Polda Jabar terus melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat.
Sebagaimana diketahui, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan meninggal di bagasi mobil Alphard yang diparkir di dàepan rumahnya di Kampung Ciseuti Jalan Cagak Subang pada 18 Agustus 2021 lalu.
Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef, ayah sekaligus suami dari korban pembunuhan di Subang mengatakan, seharusnya Kapolda Jabar mengumumkan pelaku hari ini, sesuai janjinya.
"Kita menunggu janji kapolda, kan kalau sebelum puasa harusnya hari ini. Jangan menambah polemik di masyarakat, menyampaikan akan diumumkan diawal tahun, kemudian akan menyampaikan sebelum puasa," ujar Rohman, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (2/4/2022).
Menurutnya, Kapolda sebaiknya tidak terus-terusan memberikan informasi yang tidak pasti.
"Hari ini terakhir jelang puasa, apa keputusan Kapolda atas pembunuhan di Subang, jangan memberikan angin surga atau informasi untuk menenangkan masyarakat saja, buktinya sampai hari ini belum ada kepastian dan penetapan tersangka," katanya.
Pihak keluarga berharap Kapolda segera memenuhi janjinya dan memberikan kepastian hukum atas kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Kita meminta Kapolda menepati janjinya yang diucapkan saat itu. Dari keluarga berharap bagaimanapun juga keadilan dan kepastian hukum beriringan," ucapnya seperti dilansir TribunJabar.id di artikel berjudul Update Kasus Subang, Yosef Dikonfrontir Ungkap Pengakuan Tak Terduga Sebut Gelagat Aneh 4 Saksi Lain.
Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana memerintahkan jajarannya untuk mengebut proses pengungkapan.
Kapolda Jabar itu sempat menargetkan pelaku akan terungkap pada awal tahun 2022 atau awal Ramadan 1443, namun hingga sampai saat ini belum terungkap siapa pelakunya.
(TribunJabar.id/Hilda Rubiah)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.