Ibu Kota Negara

Jadi Bagian IKN, Tahun 2024 Penajam Bakal jadi Indikator Perhitungan Inflasi di Kaltim

Tahun 2024, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bakal menjadi salah satu daerah, yang jadi indikator pengukuran inflasi

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Asisten II Pemkab PPU, Ahmad Usman, menyatakan, 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Tahun 2024, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bakal menjadi salah satu daerah, yang jadi indikator pengukuran inflasi untuk Provinsi Kalimantan Timur.

Hal itu seiring masuknya wilayah Penajam Paser Utara menjadi bagian dari Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Demikian dipaparkan oleh Asisten II Pemkab PPU, Ahmad Usman kepada TribunKaltim.co di Penajam, Kalimantan Timur pada Minggu (10/4/2022). 

Meski ukuran inflasi di Penajam Paser Utara baru akan dipertimbangkan pada 2024 mendatang.

Baca juga: Efek Pemindahan IKN ke Kaltim, Ekonomi Penajam Paser Utara Meningkat Positif

Baca juga: Moeldoko Singgung Rencana Aksi Pembangunan IKN Tahap Satu di Kaltim

Baca juga: IKN Nusantara Pindah ke Kaltim, Bagaimana Nasib Gedung Pemerintahan di Jakarta?

Namun kondisi inflasi sudah bisa terlihat sejak saat ini.

Ahmad Usman, menyatakan bahwa tahun 2022, Penajam Paser Utara mengalami inflasi lantaran pengaruh lonjakan harga minyak goreng.

Pengukuran inflasi di Penajam Paser Utara baru akan dilakukan di tahun 2024.

"Saat ini kan kita cuma indikator untuk BPS Balikpapan saja," katanya.

Baca juga: IKN Nusantara Pilih di Kalimantan Timur, Masyarakatnya Terbuka, Heterogen dan Multikultur

Tetapi, tambah dia, lonjakan minyak goreng, berpengaruh pada inflasi, bisa jadi inflasi terjadi di Penajam Paser Utara karena hal tersebut.

"Karena saya rasa ini kondisi nasional," tegasnya.

Pengaruh Bagi Ekonomi Penajam

Kondisi ekonomi di Penajam Paaser Utara perlahan mulai positif di 2022 ini.

Pergerakan ini mulai dirasakan kala adanya penetapan lokasi Ibu Kota Negara ( IKN) di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur

Demikian dibeberkan oleh Asisten II Pemkab PPU, Ahmad Usman kepada TribunKaltim.co di Penajam, Kalimantan Timur pada Minggu (10/4/2022). 

Baca juga: Hari Ini Mahasiswa Bakal Demo ke Istana Bogor, Ada 5 Tuntutan, Antara Lain Hapus UU IKN

Setelah sempat berada di kondisi minus 2,69 saat ini menurun menjadi minus 1,5.

Perubahan positif tersebut tak terlepas dari sokongan industri minyak dan gas (migas), pertanian, serta pembangunan IKN.

Pertumbuhan ekonomi di Penajam Paser Utara, dipengaruhi migas.

Unit Kilang Minyak Pertamina Balikpapan di Kalimantan Timur.
Unit Kilang Minyak Pertamina Balikpapan di Kalimantan Timur. (HO/Pertamina Balikpapan)

Juga dari sektor pertanian, dan yang paling signifikan, yakni konstruksi yang sangat besar dengan aktivitas IKN Nusantara.

"Seperti bendungan, jalan. Memang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan masyarakat, tetapi tentu ada imbasnya ke Penajam Paser Utara," urainya. 

Baca juga: IKN Nusantara Jadikan Indonesia di Jalur Perdagangan Dunia, Aliran Investasi dan Inovasi Teknologi

Sebelumnya diketahui, ekonomi Penajam Paser Utara juga sempat minus.

Hal itu tidak terlepas karena kondisi pandemi Covid-19.

"Membuat aktivitas ekonomi lesu pada beberapa waktu lalu," ujarnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved