Berita Internasional Terkini
Rusia Bongkar Taktik Provokasi Ukraina, Manfaatkan Jenazah Tentara Jadi Bukti Pembantaian di Bucha
Rusia bongkar dugaan taktik provokasi Ukraina, manfaatkan jenazah tentara sebagai bukti pembantaian di Kota Bucha.
TRIBUNKALTIM.CO - Rusia bongkar dugaan taktik provokasi Ukraina, manfaatkan jenazah tentara sebagai bukti pembantaian di Kota Bucha.
Kementerian Pertahanan Rusia menuding pemerintah Ukraina akan memanfaatkan mayat tentara Rusia untuk memanipulasi media, khususnya media barat.
Menurut klaim pemerintah Rusia, Rusia akan kembali disalahkan seperti kasus pembantaian warga sipil di Kota Bucha.
Rusia menyebut pemerintah Ukraina tengah merancang skenario kasus pembantaian warga sipil di Kota Irpin.
Baca juga: PENGAKUAN Mencengangkan Istri Tentara Ukraina yang Dilecehkan Prajurit Rusia, Digilir Karena Hal Ini
Baca juga: ISIS Manfaatkan Perang Rusia vs Ukraina, Lakukan Serangan Beruntun ke Pusat Kota di Wilayah Israel
Baca juga: Sempat Diejek Joe Biden karena Anjlok, Rubel Rusia Kembali Perkasa, Strategi Jitu Vladimir Putin
Dikutip dari TribunWow.com dari rt.com, informasi ini disampaikan oleh juru bicara Kemenhan Rusia, Mayjen Igor Konashenkov.
Konashenkov menjelaskan, taktik ini dipersiapkan oleh badan intelijen Ukraina yang mengumpulkan jasad tentara Rusia yang tewas akibat serangan artileri Ukraina.
Jasad para tentara Rusia yang dikumpulkan di ruang mayat tersebut nantinya akan dipindahkan ke sebuah basemen sebuah bangunan di Irpin.
Nantinya jasad para tentara Rusia itu akan dinarasikan sebagai warga sipil Ukraina korban pembantaian tentara Rusia.
Rusia sendiri saat ini tengah dikecam dan diprotes oleh banyak pihak gara-gara insiden pembantaian warga sipil di Bucha.
Pemerintah Ukraina belum lama ini merilis foto dan video berisi mayat-mayat manusia ditemukan di jalan hingga halaman rumah di Kota Bucha bersama dengan narasi para jasad itu adalah korban pembantaian tentara Rusia.
Menanggapi insiden ini, pemerintah Rusia telah tegas membantah pihaknya tak pernah melakukan pembunuhan warga sipil di Bucha.
Dikutip dari Sky News, Rusia menduga ada tujuan tersembunyi dari dirilisnya foto dan video mayat-mayat manusia di Bucha.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia menjelaskan, foto dan video yang beredar adalah palsu.
Rusia mencurigai foto dan video tersebut disebar untuk menganggu proses negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina.
Baca juga: STRATEGI Rusia Dibongkar NATO, Vladimir Putin Tarik Pasukan dari Ukraina Bukan Berarti Sudahi Perang
Kemudian foto dan video itu juga dicurigai akan dijadikan alasan atau justifikasi untuk memberikan sanksi terhadap Rusia.