Berita Nasional Terkini

TERUNGKAP Kelompok KKB Papua yang Bakar Belasan Rumah Warga, Pimpinannya Masuk Daftar DPO TNI-Polri

Terungkap kelompok KKB Papua yang bakar belasan rumah warga, pimpinannya masuk daftar DPO TNI-Polri.

Kolase Tribunkaltim.co
Pimpinan KKB Papua Numbuk Telenggen dan aksi bakar rumah - Terungkap kelompok KKB Papua yang bakar belasan rumah warga, pimpinannya masuk daftar DPO TNI-Polri. 

TRIBUNKALTIM.CO – Terungkap kelompok KKB Papua yang bakar belasan rumah warga.

Adalah KKB Papua Numbuk Telenggen yang lakukan teror balas dendam di Distrik Ilaga, Papua, Indonesia.

Saat ini pimpinan KKB Papua yang membakar belasan rumah warga tersebut masuk daftar DPO TNI dan Polri.

Ya, KKB Papua pimpinan Numbuk Telenggen melakukan penyerangan dan membakar 16 rumah warga di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak Papua, Kamis (7/4/2022) malam..

Mereka juga terlibat kontak senjata dengan aparat keamanan TNI dan Polisi selama 2 jam.

Aksi tersebut diduga dilakukan sebagai bentuk balasan usai salah satu anggotanya Ali Kogoya tewas ditembak polisi.

"Biasanya kalau ada kelompok mereka yang kena tembak atau ditangkap petugas, selalu ada balasan.' Kita sudah ingatkan ke personel untuk siaga dan saya minta untuk tidak mudah terpancing karena pasti ada aksi balasan," kata Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Nasib Warga yang Rumahnya Dibakar KKB Papua, Inilah Perintah Khusus Kapolda Pasca Teror Balas Dendam

Ali Teu Kogoya tewas ditembak personal Satgas Damai Cartenz pada Minggu (3/4/2022).

Ali Kogoya yang saat kejadian membawa sebuah pistol, diketahui merupakan anggota KKB pimpinan Numbuk Telenggen yang biasa beraksi di sekitar Distrik Ilaga.

Beberapa hari berselang dari kematian Ali Kogoya, KKB membakar rumah-rumah warga dan terlibat kontak senjata dengan aparat.

KKB Numbuk Telenggen

Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Numbuk Telenggen tercatat sebagai buronan pasukan TNI-Polri.

Numbuk Telenggen masuk dalam Daftar Pencarian Orang/DPO Polres Puncak Nomor 3/V/2021/tanggal 1 Mei 2021 dalam perkara pembunuhan (penembakan) terhadap anggota Satbrimob atas nama Bharada (Anumerta) I Komang Wira Natha.

Pelaku memiliki banyak daftar kejahatan mulai dari penembakan sampai pembakaran.

Numbuk Telenggen merupakan otak dari penyerangan Pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1/2022) yang mengakibatkan dua prajurit TNI dari Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH gugur.

Numbuk Telenggen juga diketahui pernah melakukan aksi penembakan dan pembunuhan terhadap dua tenaga pendidik dan juga tukang ojek di Kampung Eromaga, Kabupaten Puncak, 14 April 2021.

Usai kejadian tersebut, pada 15 Mei 2021, aparat gabungan sempat menggerebek homai yang diduga tempat persembunyian dari Numbuk Telenggen di wilayah Tanah Merah Bawah.

Namun, Numbuk Telenggen berhasil meloloskan diri.

Pascapenggerebekan tersebut, aparat kemanan menemukan sejumlah barang yaitu senjata angin, amunisi kaliber 5,56, polsel, anak panah, dan sejumlah dokumen TPNPB OPM.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri kala itu mengatakan KKB di wilayah Kabupaten Puncak dibawah kendali Lekagak Telenggen.

"Mereka semua itu satu kelompok di bawah kendali kelompok Lekagak," kata Irjen Pol Mathius di Kota Jayapura, Papua, Senin (12/4/2021).

Dikatakan, termasuk pembakaran helikopter di Bandara Aminggaru Ilaga, Minggu (11/4/2021) juga melibatkan Numbuk Telenggen.

Ada empat pelaku pembakaran helikopter yakni Lerymayu Telenggen, Prenggen Telenggen, Numbuk Telenggen dan Abu Bakar Kogoya

Nasib Warga

Melansir Surya.co.id dalama artikel berjudul KKB Papua Tebar Teror Balasan, Ini Perintah Khusus Irjen Mathius D Fakhiri untuk Personil di Ilaga, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terus menebar teror setelah anggotanya, Ali Teu Kogoya tewas ditembak personal Satgas Damai Cartenz pada Minggu (3/4/2022).

Terbaru, KKB Papua pimpinan Numbuk Telenggen ini membakar 6 rumah warga di Distik Ilaha, Kabupaten Puncak, Papua dalam dua hari, Selasa (5/4/2022) dan Rabu (6/4/2022).

Mereka juga menyerang aparat keamanan hingga baku tembak pecah selama dua jam.

Teror KKB Papua ini diperkirakan akan terus berlanjut sebagai aksi balasan atas tewasnya Ali Kogoya.

Menanggapi hal ini, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri memerintahkan anggotanya tetap siaga dan tidak terpancing oleh KKB di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

"Kami sudah ingatkan ke personel untuk siaga dan saya minta untuk tidak mudah terpancing karena pasti ada aksi balasan," terang Fakiri di Jayapura, Kamis (7/4/2022) malam.

"Biasanya kalau ada kelompok mereka yang kena tembak atau ditangkap petugas, selalu ada balasan," sambungnya.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakiri menyakini, aksi tersebut merupakan serangan balasan.

Fakiri mengungkapkan, ada 16 rumah warga yang dibakar KKB.

Aparat yang hendak memadamkan api justru diadang dan diserang ketika menuju ke lokasi pembakaran.

"Jadi saat personel mau ke lokasi mereka diadang KKB dan akhirnya kontak senjata selama dua jam. Jadi untuk rumah-rumah yang terbakar terlambat penanganan," kata Fakiri.

Akibatnya, warga ketakutan dan mengungsi ke Polres Puncak serta di bangunan-bangunan milik Pemkab Puncak. Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. (*)

SerambiNews.com dengan judul Kejahatan KKB Pimpinan Numbuk Telenggen, Serang Pos TNI Distrik Gome hingga Bakar Belasan Rumah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved