Berita Internasional Terkini

ANOMALI Pernyataan Presiden Ukraina di Tengah Upaya Damai Sama Rusia, Tetap Minta Senjata dari Barat

Anomali pernyataan presiden Ukraina, Zelenskyy di tengah upaya damai sama Rusia, tetap minta senjata dari Barat.

marca.com
Anomali pernyataan presiden Ukraina, Zelenskyy di tengah upaya damai sama Rusia, tetap minta senjata dari Barat. 

Pasukan Rusia yang mundur dari Ukraina utara sekarang berkumpul kembali untuk apa yang diperkirakan akan menjadi gerak maju intensif guna merebut wilayah Donbas timur, termasuk kota pelabuhan Mariupol yang saat ini dikepung dan dibombardir Rusia.

Presiden mengatakan pasukan Ukraina di Mariupol menahan “sebagian besar pasukan musuh,” dimana Zelenskyy mengatakan pertempuran untuk mempertahankan Mariupol sebagai jantung peperangan saat ini.

“(Perlawanan) Ini berdenyut. Kami berjuang. Kami kuat. Dan jika berhenti berdenyut, kita akan berada dalam posisi yang lebih lemah,” katanya.

Zelenskyy mengatakan dia yakin Ukraina akan menerima perdamaian terlepas dari kengerian yang mereka saksikan dalam perang selama lebih dari enam minggu.

Kengerian itu termasuk gambar mayat warga sipil yang ditemukan di pekarangan, taman dan alun-alun kota dan dikubur di kuburan massal di Bucha, pinggiran kota Kyiv, setelah pasukan Rusia mundur.

Para pemimpin Ukraina dan Barat menuduh Moskow melakukan kejahatan perang.

Rusia membantah dan mengklaim peristiwa di Bucha sudah diatur sebelumnya.

Rusia juga menyalahkan Ukraina atas serangan di stasiun kereta api di Kramatorsk ketika ribuan orang bergegas melarikan diri mengantisipasi serangan Rusia.

Baca juga: STRATEGI Rusia Dibongkar NATO, Vladimir Putin Tarik Pasukan dari Ukraina Bukan Berarti Sudahi Perang

Terlepas dari harapan untuk perdamaian, Zelenskyy mengakui dia harus realistis tentang prospek resolusi cepat mengingat negosiasi sejauh ini terbatas pada pembicaraan tingkat rendah yang tidak melibatkan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Zelenskyy menunjukkan rasa pasrah dan frustrasi yang gamblang ketika ditanya apakah pasokan senjata dan peralatan lain yang diterima negaranya dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya cukup untuk mengubah gelombang perang.

"Belum," katanya, beralih ke bahasa Inggris untuk penekanan.

“Tentu saja itu tidak cukup.”

Namun, dia mencatat ada peningkatan dukungan dari Eropa dan mengatakan pengiriman senjata Amerika Serikat semakin cepat.

Baru minggu ini, negara tetangga Slovakia, anggota Uni Eropa, menyumbangkan sistem pertahanan udara S-300 era Soviet ke Ukraina sebagai tanggapan atas seruan Zelenskyy untuk membantu “menutup langit” bagi pesawat tempur dan rudal Rusia.

Beberapa dari dukungan itu datang melalui kunjungan para pemimpin Eropa.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved