Berita Samarinda Terkini

3 Kali Kebakaran selama Ramadhan, Disdamkar Samarinda Imbau Warga Waspada dan Harus Punya APAR

Musibah kebakaran bisa terjadi kepada siapa saja, seyogyanya sebagai pribadi masyarakat berusaha untuk mengantisipasi hal tersebut.

Penulis: Muhammad Riduan |
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda, Hendra AH, saat diwawancarai ketika bertugas pada kejadian kebakaran di jalan Marsda Abdulrahman Saleh, Senin (11/4/2022). TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUN KALTIM.CO, SAMARINDA - Musibah kebakaran bisa terjadi kepada siapa saja, seyogyanya sebagai pribadi masyarakat berusaha untuk mengantisipasi hal tersebut.

Berdasarkan pantauan TribunKaltim.co di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) saja, selama bulan Ramadhan ini sudah tiga kali terjadi kebakaran, yakni di Pasar Harapan Baru, Jalan Manunggal, Rabu (6/4/2022), dan di Jalan Kartini pada Sabtu (9/4/2022), serta jalan Marsda Abdulrahman Saleh, Senin (11/4/2022).

Bahkan sehari sebelum bulan puasa di Kota Samarinda, juga terjadi kebakaran yakni di Jalan Arif Rahman Hakim, Sabtu (2/4/2022).

Atas beberapa kali terjadinya kebakaran tersebut, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda, Hendra AH memberikan beberapa imbauan kepada masyarakat.

Hendra mengimbau masyarakat agar harus tetap berhati-hati atau waspada karena fenomena di bulan Ramadhan ini kebakaran sering terjadi.

Baca juga: Damkar Paser Beberkan Hal yang Perlu Diwaspadai untuk Cegah Kebakaran selama Ramadhan

Baca juga: Kebakaran di Sidomulyo Samarinda, Kronologi Berawal dari Konsleting Listrik Lalu Api Menyebar

"Jaga kompor jangan sampai ditinggalkan saat lagi menyala, dimatikan kalau lagi beribadah. Serta memperhatikan listrik saat tinggalkan rumah," ungkapnya kepada TribunKaltim.co Senin (11/4/2022).

Hendra menambahkan, yang terpentingnya bagi masyarakat ialah agar setiap rumahnya harus memiliki APAR atau Alat Pemadam Api Ringan.

Sehingga ketika terjadi atau timbulnya api kecil, bisa ditangani sendiri sebelum membesarnya api.

"Masyarakat harus membeli APAR. Murah kok APAR itu satu yang 2 kilogram harganya cuma kisaran Rp 200 ribu sampai Rp 250 ribu," imbuhnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved