Berita Nasional Terkini
Andi Arief Bantah Komunikasi dengan AGM, Bupati Nonaktif PPU, terkait Pencalonan Ketua DPD Demokrat
Andi Arief membantah berkomunikasi dengan Abdul Gafur Masud ( AGM ), Bupati Nonaktif PPU terkait pencalonan AGM sebagai Ketua DPD Demokrat Kaltim.
TRIBUNKALTIM. CO - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief membantah berkomunikasi dengan Abdul Gafur Masud ( AGM ), Bupati nonaktif Penajam Paser Utara ( PPU ).
Diketahui, Bupati Nonaktif PPU, Abdul Gafur Masud kini telah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Pemerintahan Kabupaten PPU.
Terkait dengan Bupati nonaktif PPU, Abdul Gafur Masud ( AGM ), KPK tengah menyelisik komunikasi antara Andi Arief dengan Abdul Gafur Masud.
Senin 11 April 2022, Andi Arief memenuhi panggilan KPK.
Mantan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan suap terkait kegiatan pengadaan barang dan jasa serta perizinan di PPU yang menyeret nama AGM dkk.
Terkait pemeriksaan Andi Arief, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, tim penyidik menyelisik komunikasi antara Andi Arief dengan Abdul Gafur Masud ( AGM ).
Baca juga: Plt Jubir KPK Sebut AGM Minta Wejangan ke Andi Arief Terkait Pencalonan Ketua Demokrat Kaltim
Pasalnya, Abdul Gafur Masud ( AGM )meminta wejangan kepada Andi Arief terkait pencalonan dirinya sebagai Ketua DPD Partai Demokrat.
"Dikonfirmasi antara lain terkait dengan dugaan adanya komunikasi saksi dengan tersangka AGM mengenai konsultasi pencalonan tersangka AGM untuk maju menjadi Ketua DPD Partai Demokrat," ungkap Ali dalam keterangannya, Selasa (12/4/2022) seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel yang berjudul KPK Selisik Komunikasi Andi Arief-Bupati PPU terkait Pencalonan Ketua DPD Demokrat.
Selain itu, menurut Ali Fikri, Andi Arief juga didalami terkait dugaan adanya aliran sejumlah uang dari Abdul Gafur untuk beberapa pihak.
"Dan saat ini KPK juga akan terus telusuri dan dalami lebih lanjut," kata Ali.
Setelah jalani pemeriksaan di KPK, mantan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu mengaku dikonfirmasi tim penyidik soal mekanisme musyawarah daerah (Musda) Partai Demokrat di Kaltim.
"Saya diperiksa 2 jam ya, 2 jam tentang mekanisme Musda. Dan bukan tugas saya sebenarnya.
Tapi tadi sudah saya jelaskan tentang bagaimana pelaksanaan Musda, itu saja," ucap Andi Arief di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (11/4/2022) seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel yang berjudul Pernyataan Andi Arief Setelah Jalani Pemeriksaan Selama 2 Jam di KPK.
Kepada awak media, Andi Arief mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Abdul Gafur Masud ( AGM ).
Sekali lagi, ia kembali menekankan hanya ditanya tim penyidik terkait Musda Partai Demokrat di Kaltim.