Berita Internasional Terkini
Jika Presiden Rusia Vladimir Putin Dikudeta, Pengamat Sebut akan Lebih Berbahaya bagi AS & Sekutunya
Muncul berbagai kemungkinan mengenai kekuasaan Presiden Rusia Vladimir Putin. Di tengah invasi Rusia ke Ukraina, posisi Putin kabarnya mulai terancam.
Dua dokter ahli THT bahkan mengunjungi Putin lebih sering ketimbang Selivanov.
Kanker Tiroid memang mempengaruhi kelenjar kecil di dasar leher dan masalah dengan kelenjar sering didiagnosis pertama kali oleh ahli THT.
Baca juga: Kekhawatiran NATO Jika Terus Penuhi Permintaan Zelensky untuk Pasok Senjata ke Ukraina: Nuklir Rusia
“Selama 23 tahun kepemimpinan Putin, negara ini tak tahu secara jujur mengenai kondisi fisik dan emosi sang penguasa,” ujar editor Proekt, Roman Badanin.
“Kami dapat menegaskan bahwa dengan masa jabatan presiden saat ini, pemimpin Rusia tak dalam keadaan sehat,” tambahnya.
Hal itu memunculkan kabar bahwa Putin telah melakukan operasi kanker tiroid.
Namun dilansir dari The Moscow Times, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, membantah kabar bahwa Putin menderita kanker atau telah melakukan operasi kanker.
“Fiksi dan tidak benar,” ujar Peskov dikutip oleh jurnalis veteran Rusia, Alexei Venediktov, melalui aplikasi pesan Telegram.
Kremlin adalah julukan bagi Istana Kepresidenan Rusia.
Peskov pun menegaskan kepada Venediktov bahwa Putin sama sekali tak pernah memiliki kanker. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Sebut Amerika dan Sekutunya Justru Takut Jika Vladimir Putin Dikudeta, Ini Alasannya