Berita Internasional Terkini
Tolak Permintaan Amerika Serikat, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab Tetap Dukung Rusia di OPEC
Hubungan Rusia dan negara-negara Islam di Timur Tengah terlihat semakin harmonis di tengah krisis Ukraina yang masih berlangsung.
Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO - Tolak permintaan Amerika Serikat, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab tetap dukung Rusia di OPEC.
Permintaan Amerika Serikat agar Rusia dikeluarkan dari OPEC, ditolak Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Bahkan baru-baru saja putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman berkomunikasi dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Keduanya membahasn soal kerja sama.
Hubungan Rusia dan negara-negara Islam di Timur Tengah terlihat semakin harmonis di tengah krisis Ukraina yang masih berlangsung.
Baca juga: Beda Sikap dengan Invasi Rusia, Amerika Tak Pernah Kutuk Serangan Israel ke Palestina, Mengapa?
Baca juga: Situasi Terkini Mariupol, Diserbu Habis-habisan Tentara Rusia, Presiden Ukraina Menyerah?
Baru-baru ini, Pangeran sekaligus Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman melakukan panggilan telepon terhadap Vladimir Putin untuk membahas kerja sama OPEC+ dan krisis Ukraina.
Dilansir dari The National News, panggilan tersebut berlangsung pada hari Sabtu, 18 April 2022.
Dalam panggilan tersebut, Putra Mahkota Arab Saudi memberikan penilaian yang positif tentang kerja sama mereka dalam aliansi OPEC+.
Kemudian, Mohammed bin Salman juga menegaskan keberpihakannya kepada Rusia terkait krisis di Ukraina.
Pangeran Mohammed mengatakan bahwa dukungan kerajaan akan mengalir kepada Putin untuk upaya yang akan mengarah pada solusi politik untuk krisis di Ukraina dan mencapai keamanan dan stabilitas.
Baca juga: Ancaman Baru Bagi Pasokan Pangan Dunia Atas Perang Rusia vs Ukraina, Uni Eropa Dihantui Krisis
Dukungan tersebut dengan jelas menunjukkan bahwa Arab Saudi tak gentar menghadapi kecaman dan potensi sanksi dari AS dan NATO.
Dilansir dari nextren.grid.id, Mohammed bin Salman lebih memilih menjalin kerja sama dengan Rusia yang memang memiliki track record yang cukup baik di Timur Tengah.

Arab Saudi bukanlah negara Arab pertama yang memberikan dukungan kepada Rusia di krisis Ukraina.
Sebelumnya, Uni Emirat Arab secara tegas membela Rusia dalam krisis Ukraina.
Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Suhail Al Mazrouei pada akhir Maret lalu mengungkapkan bahwa pihaknya akan selalu mendukung Rusia untuk menjadi bagian dari OPEC.