Berita Nasional Terkini
Munculnya Kelompok Baru Bikin KKB Papua Resah, Imbas Dua Pimpinan Besar Terpecah Belah
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diprediksi bakal makin lemah setelah terjadinya perpecahan di tubuh kelompok teroris tersebut
TRIBUNKALTIM.CO - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diprediksi bakal makin lemah setelah terjadinya perpecahan di tubuh kelompok teroris tersebut.
Dikabarkan KKB Papua terpecah menjadi dua kubu, dan keduanya kini sama-sama saling tidak percaya satu sama lain.
Hal tersebut diprediksi bakal menimbulkan konflik tersendiri bagi kedua kubu.
Lalu, bagaimana asal muasal terjadinya perpecahan di tubuh KKB Papua?
Ya, KKB Papua terbelah, kedua pemimpin besar KKB Papua tak lagi saling mendengar satu sama yang lain.
Juru Bicara OPM, Sabby Sambom menuduh Benny Wenda menghancurkan perjuangan kelompok bersenjata tersebut.
Baca juga: Panglima Perang KKB Papua Kumpulkan Anggota Bersenjata di Hutan, Susun Rencana Perang Lawan TNI?
Baca juga: BERMULA dari Ritual Adat, Sniper KKB Papua Sukses Dibantai, Tengok Siasat Cerdas TNI Buru Teroris
Baca juga: SIASAT Cerdas TNI Lenyapkan Sniper Handal KKB Papua, Bermula dari Ritual Adat Teroris Sukses Dibunuh
Bahkan atas tudingan tersebut, Sebby Sambom kemudian mengumumkan bahwa ia pisah dari Benny Wenda.
Sementara Benny Wenda tak mau menggubris apa pun pernyataan yang dilontarkan oleh Sebby Sambom kepadanya.
Dilansir dari Wikipedia.com, Benny Wenda merupakan Pemimpin Kemerdekaan Papua Barat.
Ia juga mengemban tanggung jawab besar, yakni sebagai Ketua Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat.
Tugasnya, adalah melakukan lobi-lobi internasional untuk kemerdekaan Papua Barat dari Indonesia.
Saat ini, Benny Wenda tinggal di pengasingan, di Oxford, Oxfordshire, Inggris Raya.
Sosok ini lahir di Lembah Baliem, Irian Jaya.
Terbetik kabar, saat ini Benny Wenda telah membentuk organisasi yang diberi nama Tentara Revolusi Papua Barat.
Kehadiran Tentara Revolusi Papua Barat inilah yang dianggap Sebby Sambom sebagai penghancur gerakan Papua Merdeka.