Berita Samarinda Terkini
Walikota Andi Harun Panggil Pertamina soal Antrean Solar dan Pertamini di Samarinda
Walikota Samarinda, Andi Harun bertemu dengan perwakilan PT. Pertamina Patra Niaga untuk membahas tentang antrean truk di SPBU
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda, Andi Harun bertemu dengan perwakilan PT. Pertamina Patra Niaga untuk membahas tentang antrean truk di SPBU dan keberadaan Pertamini di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Sales Branch Manager PT. Pertamina Patra Niaga itu, Andi Harun menuntut Pertamina ikut bertanggung jawab terhadap dua hal tersebut.
Dikonfirmasi usai pertemuan mantan wakil ketua DPRD provinsi Kaltim tersebut meminta Pertamina Patra Niaga membenahi penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di Samarinda.
Yakni dengan betul-betul mengawasi dan menindak SPBU yang diketahui menyalurkan BBM tidak sesuai ketentuan.
Baca juga: Pertamina Minta Surat Edaran soal Penyaluran BBM di Samarinda, Andi Harun Sebut Bukan Jalan Keluar
Baca juga: Walikota Andi Harun Target 2023 Layanan Air Bersih di Samarinda Harus Mengalir 24 Jam
Baca juga: Penyebab Kebakaran di Jalan AW Syahranie Samarinda, Diduga Mobil Tabrak Rak Jualan Bensin Eceran
Penyaluran BBM dari SPBU yang tidak tepat sasaran disinyalir menjadi penyebab munculnya POM mini atau Pertamini hingga antrean panjang truk di SPBU.
"Saya sudah sampaikan bahwa pemerintah kota Samarinda tidak menginginkan satu biji pun Pertamini, bukan karena apa, tetapi berpotensi membahayakan orang banyak," ungkap Walikota Andi Harun di balai kota, Kamis (21/4/2022).
"Mereka (Pertamina) harus ikut bertanggung jawab, jangan selalu klise, tidak mungkin mereka tidak tahu kalau ada Pertamini yang menjual BBM yang didapat dari SPBU," tukasnya.
Oleh karena itu Andi Harun meminta solusi konkrit dan komitmen dari Pertamina Patra Niaga sebagai penyalur BBM di wilayah Kota Samarinda.
Tujuannya untuk dapat memastikan penyaluran BBM di semua SPBU tidak jatuh ke oknum yang akan menggunakannya untuk dijual kembali.
Baca juga: Pertamina Regional Kalimantan Sambut Baik Rencana Pemkot Samarinda Tertibkan Bensin Eceran
Termasuk masalah pengaturan antrean solar oleh truk di sejumlah SPBU yang juga dinilai berasal dari SPBU.
Andi Harun mengemukakan ia tidak ingin ada lagi korban yang dinilai disebabkan oleh tata kelola penyaluran BBM di Samarinda yang bermasalah.
"Harus dibenahi, katanya di SPBU sudah ada yang pakai kartu, tetapi faktanya masih ada antrean, masih ada korban, pokok ya mereka harus bereskan," lanjutnya.
Terkait pihak Pertamina yang meminta balai kota mengeluarkan surat edaran untuk mengatur secara lebih spesifik penyaluran BBM di SPBU yang ada di Samarinda.
Langkah ini sebagai jalan keluar, menurut Andi Harun, hal itu tidak dapat menghadirkan solusi selama pengawasan Pertamina tidak maksimal.
Baca juga: Rencana Pengawasan BBM Eceran dan Pertamini di Samarinda, Penertiban Ada di Kepolisian
"Kalau perlu surat, tujuh surat sekalipun yang saya tandatangani namun masalahnya bukan disitu, masalah utamanya ada di pengawasan," tukasnya