Berita Kubar Terkini

Betsi, Wanita Asal Kutai Barat Raih Penghargaan, Berjuang Bersama Dukun Kampung Tangani Persalinan

Prestasi membanggakan kembali diraih Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat

Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
HO/PEMKAB KUBAR
Betsi, salah satu pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Barat menerima tropi dan Piagam Penghargaan yang diserahkan langsung Kepala Dinas Sosial Provinsi dan Wakil Ketua I TP PKK Provinsi Hj Erni Makmur Hadi Mulyadi. 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Prestasi membanggakan kembali diraih Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar).

Tepat pada momen peringatan Hari Kartini 2022 bagi perempuan asal Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.

Salah satu pegawai yang aktif berdinas dilingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Barat sukses sabet penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Penghargaan sebagai perempuan berjasa dan berprestasi di bidang kesehatan.

Baca juga: Kartini Masa Kini dan Godaan Matrealistis serta Hedonis

Baca juga: Berikut Nama-nama Perempuan Kaltim yang Menerima Penghargaan di Hari Kartini 2022

Baca juga: Makna Hari Kartini 2022 dalam Pandangan Perempuan Kaltim

Dialah Betsi Amd. Kep. Sosok yang satu ini merupakan pegawai Dinas Kesehatan (Dinkes) Kubar.

Dirinya menerima piagam dan trofi penghargaan yang diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Kaltim, HM Agus Hari Kesuma dan Wakil Ketua I TP PKK Provinsi Kaltim di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Jalan Gajahmada Nomor 2 Samarinda pada Kamis kemarin (21/4).

Mewakili Pemerintah Provinsi Kaltim, Agus Hari Kesuma mengatakan generasi penerus sosok RA Kartini sangat banyak bermunculan di pelosok negeri termasuk di Kalimantan Timur, sehingga dia berharap ke depan akan lebih banyak lagi sosok Kartini lainnya.  

Setelah adanya gerakan emansipasi wanita oleh RA Kartini, maka muncul banyak tokoh-tokoh wanita Indonesia inspiratif yang ingin mengajak seluruh wanita Indonesia.

Baca juga: Semangat Kartini, Mitra Binaan PKT Ini Sukses Kembangkan Tanaman Obat Keluarga Beromset Ratusan Juta

"Terutama di Provinsi Kaltim melalui kerja keras semangat juang untuk mengenali potensi diri yang ada didalam diri mereka sedalam dalamnya," katanya.

Walaupun begitu kata Agus mereka tetap tidak melupakan kodratnya sebagai wanita.

"Hingga saat ini banyak sekali generasi penerus RA Kartini bermunculan dari pelosok negeri, semoga sampai kapanpun penerus kartini akan terus bermunculan," ujarnya.

Dengan meneladani sosok RA Kartini kita bisa bisa berjuang untuk melanjutkan perjuangan dan cita-cita RA Kartini untuk memperjuangkan kaum wanita. Hal ini dikarenakan banyaknya bermunculan ibu-ibu kartini baru untuk memperjuangkan hak-hak wanita.

Baca juga: Peduli Pendidikan Kukar, Arpiah Rusli Raih 3 Penghargaan di Hari Kartini 2022

Selain itu, juga melalui peringatan hari kartini ini juga diharapkan bisa mencerminkan keberadaan dalam keluarga maupun di masyarakat luas,"ungkapnya. 

Sementara itu, Betsi Amd Kep menjelaskan kegiatan yang dilakukan sehingga mendapatkan penghargaan tersebut adalah kemitraan dengan dukun Kampung dalam pertolongan persalinan yang dilaksanakan di dalam wilayah Kecamatan Tering. 

Kegiatan kemitraan tersebut sudah dilaksanakan selama 13 tahun.

Dengan berjalannya kemitraan dengan dukun kampung proses persalinan tidak ada lagi yang dilakukan di rumah.

"Semuanya sudah dilaksanakan di sarana pelayanan kesehatan yang memadai seperti di Pustu, Puskesmas dan Rumah Sakit," kata Besti saat diwawancarai TribunKaltim.co pada Jumat (22/4/2022).

Baca juga: Peringati Hari Kartini, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Soroti Upaya Pemberdayaan Perempuan

Menurutnya, dengan pelayanan kemitraan tersebut saat ini tidak ada lagi ibu-ibu di Kecamatan Tering yang melahirkan di rumah.

Tentu besar harapan dengan program tersebut bisa menekan angka kematian ibu dan Bayi akibat tidak melahirkan di sarana pelayanan kesehatan yang memadai.

Dengan pendekatan bersama dukun Kampung masyarakat ibu hamil mau melahirkan di sarana kesehatan.

Selain itu, dari Puskesmas juga melakukan sosialisasi serta melakukan pemeriksaan kehamilan kepada ibu-ibu yang datang ke Posyandu untuk memantau dan mengetahui.

"Apakah ibu hamil ada resiko atau tidak ketika melahirkan, jika dilihat ada resiko maka ibu tersebut sudah diberikan pemahaman dan rujukan sehingga bisa melahirkan di Rumah Sakit," jelasnya. 

Baca juga: Ketua DPRD Kubar Minta Disdukcapil Tingkatkan Pelayanan, tak Hanya Menunggu

Secara khusus Betsi mengharapkan semua ibu-ibu bisa melahirkan di fasilitas kesehatan yang memadai.

Begitu juga dihimbau kepada seluruh dukun kampung untuk lebih semangat lagi memberikan informasi kepada masyarakat.

Serta memberikan pertolongan khususnya para Bidan kampung yang sudah terlatih. "Sehingga bisa terhindar kasus kematian Ibu dan bayi," harapnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved