Berita Nasional Terkini

UPDATE Kondisi Gunung Anak Krakatau, Jumat 22 April 2022, Sebanyak 18 Kali Erupsi

Perkembangan soa kondisi Gunung Anak Krakatau, Jumat 22 April 2022, sekitar pukul 02.37 WIB telah terjadi erupsi

Editor: Budi Susilo
Instagram/ @tripweindonesia
ILUSTARSI Gunung Anak Krakatau. Perkembangan soa kondisi Gunung Anak Krakatau, Jumat 22 April 2022, sekitar pukul 02.37 WIB telah terjadi erupsi. 

TRIBUNKALTIM.CO, LAMPUNG - Perkembangan soa kondisi Gunung Anak Krakatau, Jumat 22 April 2022, sekitar pukul 02.37 WIB telah terjadi erupsi.

Untuk itu tetap saja, warga masyarakat yang berada di sekitaran harus pasang diri untuk waspada. 

Meski sejauh ini belum ada dampak getaran bumi yang kencang. 

Sejak kemarin hingga hari ini, Jumat 22 April 2022, GAK sudah 18 kali mengalami erupsi.

Baca juga: Fakta-fakta Erupsi Gunung Berapi Hari Ini, Apa Itu Awan Panas dan Apa Bahayanya? Berikut Ulasannya

Baca juga: Terbaru! Aktivitas Vulkanik Gunung Tangkuban Parahu Hari Ini Meningkat, PVMBG: Awas Erupsi Freatik

Baca juga: Kondisi Terbaru Erupsi Gunung Anak Krakatau, PVMBG Bocorkan Potensi Bahayanya

Pengamatan CCTV Kegunung Apian PVMBG yang berada di Desa Argo Pancuran, Kabupaten Lampung Selatan, asap kawah teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-500 meter di atas puncak kawah.

Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Andi Suwardi, teramati letusan dengan tinggi 800 meter dan warna asap kelabu dan hitam.

"Visual dari CCTV teramati asap kelabu sedang hingga tebal dengan tinggi 50 sampai 500 meter dan pada malam hari teramati sinar api dengan tinggi 50 hingga 100 meter," katanya.

"Terjadi kegempaan amplitudo 50 mm dengan durasi 75 detik serta hembusan yang disertai letusan 18 kali, amplitudo 6 sampai 30 mm yang berdurasi 22 sampai 72 detik.

Baca juga: Akhirnya Identitas Penendang Sesajen di Lokasi Erupsi Gunung Semeru Terbongkar, Diproses Polda Jatim

Sedangkan kegempaan tremor harmonik berjumlah 6, amplitudo 11-46 mm, durasi 15-63 detik," jelasnya.

Februari Pernah Erupsi

Berita sebelumnya. Gunung Anak Krakatau terus menunjukkan aktivitas vulkanik beberapa waktu terakhir.

Peringatan agar tak mendekat dalam radius 2 km dari Gunung Anak Krakatau pun sudah dirilis.

PVBMG pun membocorkan potensi bahaya yang bisa terjadi sewaktu-waktu akibat erupsi Gunung Anak Krakatau.

Gunung Anak Krakatau tercatat mengalami erupsi sejak Kamis (3/2/2022) sore dan Jumat (4/2/2022).

Baca juga: Fakta Gempa Banten Terkini Hari Ini, Terjawab Kenapa Terasa di Jakarta & Bukan Karena Anak Krakatau

Erupsi kembali terjadi Sabtu (5/2/2022) pagi pukul 05.32 WIB.

Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1500 m di atas puncak.

Diketahui, Gunung Anak Krakatau memiliki ketinggian kurang lebih 1657 m di atas permukaan laut.

Dari erupsi tersebut, teramati munculnya asap berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal mengarah ke timur laut.

Baca juga: Suara Dentuman Hebohkan Warga Jabodetabek, PVMBG Sebut Bukan Suara Letusan Gunung Anak Krakatau

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 58 mm dan durasi 282 detik.

Letusan sebelumnya terjadi pukul 03.54 WIB pagi ini.

Pengamatan visual erupsi Gunung Anak Krakatau tidak teramati.

Erupsi pertama hari ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 52 detik.

Masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah

Menurut keterangan Kepala PVMBG, Andiani, Gunung Anak Krakatau memiliki riwayat kegempaan selama 16 Januari-4 Februari 2022.

Gunung Anak Krakatau sering mengalami gempa-gempa vulkanik dan gempa permukaan, yang mengindikasikan adanya intrusi magma dari bawah ke permukaan secara bertahap.

Andiani mengatakan peningkatan intrusi magmatik kemungkinan mulai terjadi sejak 20 Desember 2021, yang diindikasikan dengan adanya gempa vulkanik dalam dan vulkanik dangkal dalam jumlah yang cukup signifikan.

Baca juga: Anak Krakatau Meletus, Ini Dahsyatnya Letusan Krakatau 1883: Awan Panas & Tsunami 36.000 Orang Tewas

Ia menerangkan pada Tribunnews.com, gempa tersebut sering terjadi seiring dengan energi aktivitas vulkanik yang dicerminkan dari nilai RSAM (real-time seismic amplitude measurement) serta pola ungkitan dari pengukuran tiltmeter.

Pengamatan tersebut menunjukkan pola fluktuasi dengan kecenderungan relatif meningkat pada periode Januari-Februari 2022, yang disebabkan perubahan tekanan di permukaan yang berasosiasi dengan pergerakan fluida magma ke permukaan.

Data pemantauan secara visual dan instrumental mengindikasikan Gunung Anak Krakatau masih berpotensi erupsi.

Potensi bahaya dari aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini dapat berupa lontaran lava pijar, material piroklastik maupun aliran lava.

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gunung Anak Krakatau Saat Ini Masuk Level II Waspada

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved