Berita Mahulu Terkini

BPBD Mahulu Harus Segera Bentuk Relawan-relawan Bencana

Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mahakam Ulu atau BPBD Mahulu resmi terbentuk,

Editor: Budi Susilo
HO/Unit Inafis Satrekrim Polresta Samarinda
ILUSTRASI Tim relawan bencana. Terbentuknya BPBD di seluruh daerah juga sangat mempermudah menganggarkan dan memberikan bantuan dari BPBD Provinsi maupun BPBN. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mahakam Ulu atau BPBD Mahulu resmi terbentuk. 

Lembaga ini lahir pada 11 April 2022, secara langsung dilantik oleh Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh. 

Demikian diutarakan oleh oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltim, Yudha Pranoto kepada TribunKaltim.co pada Sabtu (24/4/2022) di Samarinda, Kalimantan Timur

Kata dia, BPBD Mahulu aga segera juga membentuk relawan-relawan bencana. 

Baca juga: BPBD Mahulu Terbentuk, Pemprov Kaltim Minta Program Potensi Bencana Segera Dibuat

Baca juga: Masuk Musim Penghujan, BPBD Imbau Warga Kaltim Waspada Bencana Banjir, Longsor dan Angin Kencang

Baca juga: Pemetaan Potensi Rawan Bencana di Sekitar IKN, BPBD Kaltim Sebut Masih Batas Aman

Menurut Yudha Pranoto hal itu penting dilakukan, pasalnya tanpa relawan tentu sangat tidak maksimal sepak terjangnya.

Terutama dalam melakukan penanganan saat terjadi bencana maupun pasca bencana di Kabupaten Mahakam Ulu.

"Nanti BPBD Provinsi Kaltim mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan dukungan logistik dan peralatan penanggulangan bencana," terangnya.

Alutsista kebencanaan yang nanti akan didistribusikan sebagai kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Baca juga: 2024 Listrik di Mahulu 24 Jam, Wabup Yohanes Avun Apresiasi Roadmap Kelistrikan PLN

Sekaligus penguatan kelembagaan BPBD provinsi maupun Kabupaten dan Kota.

"Terbentuknya BPBD di seluruh daerah juga sangat mempermudah menganggarkan dan memberikan bantuan dari BPBD Provinsi maupun BPBN," ungkapnya.

Salah satu upaya untuk perlindungan melalui upaya-upaya mengurangi dampak potensial yang dapat menimbulkan bencana.

"Melalui program-program pengurangan risiko dan peningkatan kesiapsiagaan," sambung Yudha Pranoto.

Provinsi Kaltim sendiri yang memiliki wilayah yang sangat luas juga masuk dalam kategori daerah rawan bencana dengan berbagai kejadian bencana yang kompleks.

Baca juga: Bupati Mahulu Sebut Program Pembukaan Lahan Kering 10 Ha per Kampung di Long Isun Terbilang Sukses 

Semisal bencana alam banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan kebakaran pemukiman maupun kebakaran hutan dan lahan.

Terbentuknya badan yang khusus menangani masalah penanggulangan bencana ini tentu perlu agar ketika terjadi bencana, daerah punya tim khusus yang bisa bertindak secara cepat, termasuk pasca bencana.

"Serta pembentukan BPBD ini amanat dari pemerintah pusat yang dituangkan dalam bentuk Undang-undang dan tentu saja harus dipatuhi oleh daerah," pungkas Yudha Pranoto. 

(TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved