Channel YouTube Diretas, Ganjar Imbau Masyarakat Berhati-hati jika Ada yang Mengatasnamakannya

Channel YouTube Ganjar Pranowo diretas oleh seseorang. Peretasan tersebut membuat channel yang telah memiliki 1,26 juta subscriber itu kini hilang.

Editor: Diah Anggraeni
HO/Humas Ganjar Pranowo
Channel YouTube Ganjar Pranowo diretas oleh seseorang pada Senin (25/4/2022) kemarin. Oleh karenanya, ia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati jika ada yang mengatasnamakan YouTube Ganjar Pranowo. 

TRIBUNKALTIM.CO - Channel YouTube Ganjar Pranowo diretas oleh seseorang.

Peretasan tersebut membuat channel yang telah memiliki 1,26 juta subscriber itu kini hilang.

Peretasan tersebut di-posting Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sendiri di akun instagram-nya.

"Akun YouTube Channel Ganjar Pranowo telah diretas pihak lain. Saat ini akun sedang coba dipulihkan dengan bantuan pihak YouTube. Mohon berhati-hati jika ada yang mengatasnamakan YouTube Ganjar Pranowo," tulisnya.

Di akun @ganjar_pranowo tersebut juga disertai penjelasan bahwa akun diretas dan tidak bisa diakses sejak Senin (25/4/2022) dini hari.

"Bahkan nama akun sempat berubah atau direname menjadi akun lain. Saat ini akun tidak bisa diakses sama sekali," tulis Ganjar.

Dari pengumpulan data yang dilakukan tim Channel Ganjar Pranowo, diketahui akun tersebut diretas pada Senin (25/4/2022) pukul 04.10 WIB.

Namun, kapan pastinya mulai diretas tidak diketahui, karena tim justru mengetahui dari laporan puluhan netizen yang mengirim DM instagram.

Setelah dicek, ternyata benar.

Channel YouTube Ganjar Pranowo tiba-tiba sudah berganti nama menjadi Binance Live.

Pihak yang meretas itu mengganti nickname, display picture dan banner YouTube.

Semua konten dari YouTube Ganjar Pranowo di-private dan mereka melakukan live streaming untuk penayangan konten Binance.

Ketika sedang coba dipulihkan, mendadak muncul tulisan sign out dan disuruh login kembali.

Berikutnya, muncul keterangan bahwa channel YouTube sudah hilang atau tidak tertaut dengan e-mail semula.

Ganjar menambahkan, sampai saat ini tidak ada pesan dari pihak manapun yang mengaku bertanggung jawab terhadap peretasan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved